Nasional

Soal Tudingan SBY, Polri : Kalau Ada Kami akan Tindak Tegas

Oleh : luska - Minggu, 24/06/2018 20:03 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Menanggapi adanya tudingan dari Ketua Umum Partai Gerindra tentang Polri, TNI dan BIN tidak netral dalam Pilkada, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya akan menindak tegas apabila ada anggotanya yang tidak netral dan memihak kepada salah satu calon dalam pilkada maupun Pilpres mendatang.

"Kalau ada anggota yang tidak netral, kami tindak tegas. Pokoknya prinsip kami, polisi netral." jelas Kadivhumas Polri saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Minggu (24/6/2018) soal pernyataan SBY soal ketidaknetralan tiga institusi negara dalam dunia politik di Bogor kemarin.

Kadivhumas Polri ini menjelaskan semua itu harus melalui mekanisme ya benar, tentunya akan ada proses klarifikasi dan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan apabila terbukti tidak netral.

Dalam kesempatan yang sama, ketika pernyataan SBY tersebut dikonfirmasikan kepada Kepala Pusat penerangan TNI ( Kapuspen TNI) Mayor Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah baik melalui hubungan telephone dan pesan singkatnya, hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.

Berangkat dari pengalaman dari roda politik partainya terutama saat putranya Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) yang kalah saat bergelut mencapai kursi Jakarta 1, Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuding BIN-Polri-TNI tidak netral.

Sorotan saat membahas ketidaknetralan aparat di depan sejumlah wartawan di Hotel Santika, Bogor Sabtu (23/6/2018), SBY menyampaikan pandangan tersebut sebelum kampanye pasangan yang diusung PD di Pilgub Jawab, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, digelar.

SBY meminta aparat netral menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 pada 27 Juni mendatang.

“Mengingatkan agar negara, pemerintah, aparat BIN, Polri, dan TNI bersikap netral. Saya diserang oleh partai politik tertentu, katanya SBY panik. SBY tidak panik! Biasanya orang yang panik itu cenderung curang, insyaallah kami tidak curang, tetapi kami waspada,” ujar SBY

SBY menyakinkan bahwa apa yang disampaikan dirinya bukanlah hasil karangan ataupun nyanyian dirinya tetapi ini adalah sebuah kenyataan bahwa memang ada oknum-oknum aparat yang memperlihatkan ketidaknetralannya.

“Yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum dari BIN, Polri, dan TNI. Itu ada nyatanya, ada kejadiannya, bukan hoax, sekali lagi ini oknum, namanya organisasi Badan Intelijen Negara atau BIN, Polri, dan TNI itu baik,” kata Presiden RI ke 6 ini.

Mungkin, lanjut SBY, rakyat tidak berani menyampaikan hal-hal yang menurut mereka kok begini, kasar sekali, kok terang-terangan, biarlah saya SBY, warga negara biasa, penduduk Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang bicara.

" Kalau pernyataan saya ini membuat intelijen dan kepolisian kita tidak nyaman dan ingin menciduk saya, silakan," ucap SBY. (Lka)

 

Artikel Terkait