KKSB Kembali Menyerang, Pilkada Nduga Tertunda

Oleh : luska - Rabu, 27/06/2018 22:34 WIB

Prajurit TNI lakukan pengamanan di Nduga pasca rentetan tembakan dari kelompok separatis Papua.(Ist)

Nduga,INDONEWS.ID - KKSB kembali melakukan serangan dengan tembakan rentetan yang tak terarah. Insiden terjadi sekitar Pukul 08.15 s.d.09.05 WIT. Satuan Pengamanan gabungan Yonif 755/ Yalet dengan BKO Brimob Pam Pilkada membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak antara Pasukan Keamanan TNI/Polri dengan KKSB di sekitar areal Bandara.

Terjadinya kontak tembak karena GPK bersenjata mengeluarkan tembakan berulang-ulang di berbagai tempat tampa arah yang jelas antara lain di belakang Kantor Bapeda Nduga, disekitar Bandara Kenyam dan dibelakang Kantor keuangan kab. Nduga. Awalnya Pasukan keamanan TNI/Polri memperketat keamanan dan berusaha mengidentifikasi arah datangnya Serangan. Anggota Pos Yonif 755/Yalet yang melihat langsung KKSB memegang senjata langsung membalas tembakan tersebut. Tidak ada korban dari kejadian tersebut dari pihak keamanan sedangkan belum bisa dipastikan apakah dari pihak KKSB ada yang jatuh korban atau tidak karena segera melarikan diri ke arah hutan. Namun kemudian diterima laporan dari warga Bapak Tourus Gwijangge Bahwa anak mereka an. Yonggi Gwijangge ( umur 6 tahun,laki-laki) mengalami luka di kaki sebelah kiri akibat kena Peluru nyasar saat sedang berada di dekat rumahnya sekitar 300 M di belakang Pasukan TNI/Polri yang sedang KKSB. Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas korban kembali ke rumah karena hanya menderita luka ringan.

Pukul 11.48 WIT di belakang Kantor Polsek Kenyam telah tiba Danrem 172/PWY, Dandim 1702/Jayawijaya dengan menggunakan Helly milik sipil. Selanjutnya dilaksanakan pertemuan antara Bupati Nduga, Wakil Bupati Nduga, LO Kepolisian Kenyam, Dandim 1702/Jayawijaya, Danrem 172/PWY di Pos Ramil Nduga.

Dalam pertemuan tersebut Bupati Nduga Yarius Gwijangge memberikan keterangan antara lain bahwa: Bupati telah berkomunikasi dengan pihak GPK bersenjata, permintaan mereka bukan uang atau makanan akan tetapi minta Papua Merdeka. Kelompok separatis yang sekarang berada di Kab. Nduga merupakan kelompok Gabungan dari Timika, Lani jaya, Puncak Jaya dan Nduga. Bupati juga menyampaikan untuk pelaksanaan Pilkada Gubernur di Wilayah Nduga lain daripada Daerah lain. Hasil suara dari kab. Nduga akan di sampaikan ke Provinsi setelah diketahui siapa yang unggul. Artinya hasil suara pemilu dari Nduga menyatu untuk diberikan kesalahsatu calon. Tujuannya supaya siapa nanti yang menjabat menjadi Gubernur memperhatikan pembangunan di Wilayah Kab. Nduga. Itu sudah sering dilakukan karena mengikuti ada istiadat yang berlaku di Wilayah Kab. Nduga. Ujar Gwijangge menambahkan.

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Lukas Sadipun menanggapi pernyataan Bupati Nduga sbb: Bahwa Permintaan KKSB yang meminta merdeka pisah dari NKRI, Dandim menyampaikan tidak ada kompromi untuk NKRI ini. TNI akan menindak KKSB tersebut. Untuk pelaksanaan Pemilukada tetap dilaksanakan karena tidak ada alasan menurut undang-undang Pemilu tidak dilaksanakan. Terkait hasil suara mau diberikan kesalahsatu calon tertentu itu bukan urusan kami sebagai pihak keamanan Tugas kami yaiut harus mengamankan dan mensukseskan pemilu secara demokratis sesuai aturan yang berlaku.

Inti dari pertemuan yaitu menyepakati untuk pemungutan suara/pencoblosan dalam Pilkada tetap dilakukan besok terpusat di Kota Kenyam. Selesai pertemuan, Bupati didampingi Danrem dan Dandim meninjau perkantoran dan situasi Masyarakat. Saat ini sebagian masyarakat khususnya warga pendatang masih mengungsi di Koramil dan Polsek Nduga.

Pada kesempatan pengarahan Danrem 172/PWY Kolonel Inf Binsar Sianipar kepada Prajurit TNI/Polri menekankan bahwa: Anggota harus selalu waspada dan bisa ambil tindakan jika situasi lagi darurat; Besok akan dilaksanakan Pencoblosan Pemilu Gubernur Papua yang akan dilaksanakan hanya terpusat di Kota Kenyam

Danrem meminta kepada seluruh anggota TNI kordinasi dengan Pihak Kepolisian supaya melaksanakan pengamanan pada saat pencoblosan.

Pukul 14.35 WIT Komisioner KPU tiba di Kenyam dengan menggunakan Helly milik sipil. Rombongan Komisioner KPU tersebut antara lain Ibu Ochlan Nirigi ( Ketua KPUD kab. Nduga); Bapak Sepo nawipa ( Definisi teknis KPU); Talius tabuni (anggota Panwas Kab.nduga).(Lka)

Artikel Terkait