Bisnis

Sampai Akhir Tahun, PNM Proyeksikan Pembiayaan Mencapai Rp 11 Triliun

Oleh : very - Kamis, 28/06/2018 11:25 WIB

Direktur Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID -  PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM telah menyalurkan outstanding pembiayaan sebesar Rp 7,47 triliun sampai April 2018. Kontribusi terbesar masih berasal dari program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, di empat bulan pertama tahun ini pembiayaan ULaMM yang sudah disalurkan sebesar Rp 4,47 triliun atau berkontribusi 59,84%. Sedangkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) mencapai Rp 2,99 triliun atau memiliki porsi 40,02%.

"Nasabah Mekaar kami sudah mencapai 2,89 juta, sedangkan ULaMM yakni 62.347 nasabah," kata Arief di Jakarta, Rabu (9/5).

Sementara, jika dilihat tren pada April 2017, PNM menyalurkan pembiayaan Rp 5,66 triliun. Artinya ada kenaikan 32% secara year on year (yoy).

“Sampai akhir tahun ini, kami memproyeksikan pembiayaan bisa menyentuh Rp 11 triliun. Dalam tempo empat bulan ini, PNM telah merealisasikan 67,9% dari target tahunan,” ujar Arief.

Seperti diketahui tahun ini PNM akan menggenjot 4 juta nasabah Mekaar dari realisasi tahun lalu sebanyak 2 juta nasabah untuk mencapai target pembiayaan. Selain itu perluasan jaringan juga akan terus dilakukan agar bisa semakin menyasar daerah pelosok.

Sampai April 2018, jumlah kantor layanan Mekaar mencapai 1.625 dengan 24 jangkauan provinsi sedangkan kantor layanan ULaMM mencapai 694 dengan jangkauan 29 provinsi. (Very)

 

Artikel Terkait