Nasional

Gerindra: BBM Naik Akibat Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar

Oleh : hendro - Minggu, 01/07/2018 21:23 WIB

Waketum Gerindra Arief Poyuono

Jakarta, INDONEWS.ID - Akibat mafia impor minyak BBM yang tidak bisa terkendali menyebabkan harga BBM di Indonesia lebih mahal dibandingkan di Vietnam, Thailand dan Myanmar. Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono.

Arief menduga, ada perusahaan ketua umum partai politik pendukung pemerintah yang menguasai impor BBM di Pertamina. 

"Jadi pembubaran Petral cuma untuk mengganti mafia rente impor BBM yang ujung-ujungnya untuk dana pilpres dan pileg nanti. Rakyat mulai diperas dengan harga BBM yang mahal, padahal harga BBM di  negara-negara yang sama sama negara pengimpor tidak semahal di Indonesia," kata Arief Poyuono melalui pesan elektronik kepada INDONEWS, Minggu (1/7/2018).

Menurut Arief, naiknya BBM juga diakibatkan oleh naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang gagal dikendalikan menjadi di bawah Rp 10 ribu.

"Nah sekarang tinggal masyarakat mau BBM sampai Rp 15 ribu perliter dan dolar dihargai Rp 15 ribu ke atas, dan pabrik pada tutup, dan tarif tol mahal," ketus dia.

Arief pun menyindir masyarakat yang hingga saat ini, masih suka terbuai dengan pembagian sembako gratis , meskipun harga bahan pokok melambung tinggi.(hdr)

Artikel Terkait