Pilkada 2020

Peta Kekuatan Capres Pasca Pilkada Serentak

Oleh : very - Kamis, 05/07/2018 12:21 WIB

Diskusi Peta Capres pasca Pilkada (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pilkada Serentak telah berlangsung pada 27 Juli 2018 lalu. Namun, berdasarkan hasil hitung cepat, Pilkada ini menghasilkan sejumlah hal yang menarik.  

Menariknya Pilkada Serentak 2018 terjadi karena momentum itu berdekatan dengan perhelatan Pilpres 2019 yang sebentar lagi digelar. Karena itu, mau tidak mau, orang pasti menghubungkan hasilnya dengan Pilpres 2019.

Satu dari sekian Pilkada Serentak yang menarik itu adalah di Jawa Barat. Di Kota Pariangan ini, hasil hitung cepat dimenangkan oleh  pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanus Ulum, disusul Sudrajat-Akhamad Syaiku, lalu Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, serta Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan.

Pasangan Ridwan-UU menang tipis dari pasangan Asyik yang berdasarkan survei tidak diunggulkan, karena hanya menempat peringkat ketiga. Namun, pasangan ini berhasil membalikkan keadaan dan menempati nomor urut dua.

Perolehan suara Asyik yang didukung oleh Partai Gerinda dan PKS ini langsung mendapat respon sebagai bentuk perlawananan kubu Prabowo.

Selain di Jabar, hasil Pilkada Serentak yang menarik juga terjadi di Jawa Tengah. Ganjar Pranowo-Taj Yasin menang tak banyak dari pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah. Padahal, sebelumnya berdasarkan sejumlah survei, pasangan ini diperkirakan menang di atas 80 persen. Alhasil, pasangan Ganjar-Taj Yasin hanya meraih suara 58,58 persen suara, sementara Sudirman-Ida meraih 41,42 persen.

Perolehan ini memunculkan pertanyaan, apakah hasil pilkada Jawa Tengah juga merupakan bentuk perlawanan Prabowo terhadap Joko Widodo? Sejumlah pihak memang menilai bahwa perolehan Sudirman-Ida ini tidak terlepas dari ketokohan Sudirman dan Ida Fauziah di Jawa Tengah.

Pertanyaan-pertanyaan inilah akan dijawab dalam diskusi yang digelar oleh The Indonesia Public Institute. Diskusi bertajuk “Peta Kekuatan Capres Pasca Pilkada Serentak” digelar di Balai Sarwono, Jalan Madrasah Nomor 14, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018) mulai setelah makan siang, pukul 12.00-16.00 WIB.

Diskusi tersebut menghadirkan para pembicara terkenal yaitu Karyono Wibowo, Direktur Indonesia Public Institute (IPI), Budayawan/Pemikir Kebangsaan Eros Djarot dan Ketua Uum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, serta moderator Sekjen DPP GMNI, Clance Teddy.

Memang kita tidak bisa menilai peta kekuatan Pipres dari hasil Pilkada Serentak 2018. Karena memang Pilkada memiliki peta persaingan di antara para tokohnya masing-masing. Lagi pula, banyak di antara para calon di Pilkada Serentak itu yang mendapat dukungan dari partai pengusung yang beragam. Namun, bagaimanapun, Pilkada Serentak 2018 telah mampu menggerakkan mesin masing-masing partai untuk bertarung pada Pilpres 2019. (Very)

Artikel Terkait