Bambang Soesatyo, minta Polri menangkap pelaku pengeboman di Pasuruan. (foto : Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengaku sangat prihatin dengan terjadinya ledakan bom low eksplosif di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis, (5/7`2018).
Pada ledakan yang terjadi sampai 3 kali itu, mengakibatkan seorang anak lelaki bersusia 6 tahun mengalami cedera.
Sementara pelakunya melarikan diri, namun istri pelaku berhasil ditangkap.
Kepada wartawan yang menemuinya di gedung DPR, Jumat, (6/7), Bamsoet --panggilannya -- menyatakan keprihatinan atas kejadian ledakan yang menyebabkan seorang anak terluka.
Dia juga mengimbau agar masyarakat waspada dan meminta jangan ragu untuk melapor apabila ada kegiatan yang mencurigakan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Saya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap setiap kejadian di lingkungannya dan segera melaporkan jika ada kegiatan yang mengarah kepada paham radikalisme," harapnya.
Bamsoet juga mendorong Badan Nasional Penanggulangan Nasional Terorisme (BNPT) dan Polri dalam hal ini Densus 88 agar segera menyelidiki aksi pengeboman dan menangkap tersangka pelaku yang masih buron.
Di sisi lain, dia mendorong Badan Intelijen Negara (BIN) untuk meningkatkan kewaspadaan dan meminta Komisi III DPR mendorong BNPT dan Polri atau Densus 88 untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap ledakan tersebut dan memburu terduga pelaku yang melarikan diri.
"Semua pihak harus mewaspadai pergerakan teroris dan radikalisme di wilayah yang dianggap berpotensi berkembangnya paham tersebut," tegas Bamsoet. (ato)