Nasional

Kapolri : Polri Semakin Dipercaya Masyarakat

Oleh : luska - Rabu, 11/07/2018 12:27 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian potong tumpeng saat peringatan HUT Bhayangkara ke 72 di Istora Senayan.(Indonews/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sempat menjadi lembaga yang paling tidak dipercaya masyarakat, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan saat ini Polri sudah semakin mendapat kepercayaan dimata masyarakat.

Kepercayaan masyarakat tersebut berhasil diraih berkat program yang saat ini terus digalakkan dan diterapkan oleh setiap anggota kepolisian diseluruh wilayah Indonesia, yaitu program Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya).

"Selama dua tahun implementasi Program Promoter telah menunjukkan hasil yang baik," sebut Kapolri dihadapan Presiden Jokowi saat peringatan HUT Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Rabu (11/7/2018).

Tito menjelaskan program Promoter difokuskan pada tiga kebijakan utama yang sederhana, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media. Peningkatan kinerja,

Kebijakan utama tersebut, lanjut Kapolri, di implementasikan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum, dan pemeliharaan stabilitas keamanan dan ketertiban nasional (Kamtibmas) secara optimal.

Untuk perbaikan kultur, sambungnya lagi, diwujudkan dengan menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif.

" Ditambah dengan manajemen media, dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial dengan mengangkat prestasi - prestasi Polri dan menetralisir berita negatif termasuk hoax," kata Tito.

Dalam sambutannya, Kapolri juga mempromosikan film treiller berjudul "22 menit" yang mengisahkan keberhasilan Polri dalam menangani Bom Thamrin.

" Film drama action ini diinspirasi dari kisah nyata aksi teror di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016. Film ini akan ditayangkan serentak di seluruh bioskop XXI di Tanah Air pada tanggal 19 Juli 2018," terang Tito.

Tito berharap dengan ditayangkan film tersebut semula lapisan elemen masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan kebersamaan dalam menghadapi dan memberantas kejahatan terorisme di Indonesia. (Lka)

 

Artikel Terkait