Nasional

Mentan RI dan Wagub DKI Kunjungi Jakarta Equistrian Park

Oleh : hendro - Sabtu, 14/07/2018 20:40 WIB

Mentan RI Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja ke Jakarta Equistrian Park (JEP) di Pulomas, Jakarta bersama dengan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Pertanian Repiblik Indonesia turut mendukung  jalannya perhelatan akbar pesta olahraga terbesar di Asia (Asian Games 2018) dengan menjamin kesehatan kuda yang akan menjadi salah satu cabang olahraga berkuda dalam ajang tersebut. 

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya melalui Badan Karantina Pertanian telah mengambil sejumlah langkah untuk menjamin kesehatan kuda peserta asal luar negeri yang akan ikut bertanding.

Menurut Arman, persiapan yang telah lakukan pihaknya meliputi persiapan payung hukum, perlengkapan, dan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dokter hewan dan paramedik dari Badan Karantina Pertanian telah disiapkan untuk menjamin kesehatan kuda yang didatangkan para atlet.

“Persiapan mulai dilakukan di awal tahun 2018, yakni dengan meminta persetujuan instalasi dari Organisasi Kesehatan Dunia, OIE di Perancis,” kata Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja ke Jakarta Equistrian Park (JEP) di Pulomas, Jakarta bersama dengan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Sabtu (14/7/2018).

Lebih lanjut Arman menjelaskan, saat ini Badan Karantina Pertanian serta Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian telah menetapkan Jakarta Equistrian Park (JEP) yang akan menjadi venue pacuan kuda sebagai Equine Disease Free Zone (EDFZ).

 Sedangkan stables Arthayasa Depok, yang juga menjadi tempat karantina kuda peserta Asian Games telah ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian sebagai Registrered Animal Quarantine Installation (RAQI), sebagai tempat karantina hewan bagi kuda Non-European Approval, seperti India, Cina dan lainnya.

"Untuk kuda asal negara Eropa dan negara di luar Eropa yang telah memiliki pengakuan European Approval dapat langsung menuju area balap kuda di Jakarta Equastrian Park," tambah Amran.

Untuk diketahui, hingga saat ini sudah terdata ada 130 ekor kuda yang dibawa oleh atlet dari 17 negera. Semuanya harus diperiksa karena berdasarkan catatan Kementan, ada 3 penyakit kuda yang belum ada di Indonesia dan harus diwaspadai yakni dourine, glanders, equine infectious anemia.(hdr)


 

Artikel Terkait