Nasional

Kapolda Banten Gelar Acara Lamaran untuk Sang Anak di Balai Sarwono

Oleh : very - Sabtu, 14/07/2018 22:23 WIB

Kapolda Banten Listyo Sigit Prabowo dan Ibu Juliati Sapta Dewi Magdalena, menggelar acara lamaran untuk sang anak, Cornelius Krishna Satya Patria Wardhana, sore tadi, Sabtu (14/7/2018) di Balai Sarwono, Jalan Madrasah Nomor 14 Jeruk Purut, Jakarta Selatan. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kapolda Banten Listyo Sigit Prabowo dan Ibu Juliati Sapta Dewi Magdalena, menggelar acara lamaran untuk sang anak, Cornelius Krishna Satya Patria Wardhana, sore tadi, Sabtu (14/7/2018) di Joglo Ageng, Balai Sarwono, Jalan Madrasah Nomor 14 Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Krishna melamar Rana Thalitashani, anak dari Bapak (alm) Robby Subiakto dan Rini Subiakto dalam acara lamaran yang disaksikan oleh seluruh anggota keluarga dari kedua belah pihak.

Acara diawali penyambutan kedatangan calon mempelai pria oleh juru bicara keluarga calon mempelai wanita, Eddyarto Thomas. Kemudian diikuti oleh pengutaraan maksud dan tujuan kedatangan keluarga pria, yang dibawakan oleh Sukmono Gunadi.

Selanjutnya yaitu acara “tantingan” orang tua. Orang tua Rani menanyakan kesediaan sang puteri, Rani, untuk dilamar menjadi calon mempelai. “Ibu yang Rana cintai, menjawab pertanyaan Ibu, maka Rana menjawab Ya, Rana bersedia dilamar oleh kelurga Bapak Sigit dan Ibu Juli untuk disandingkan dengan Krishna yang mbak cintai, dengan restu ibu,” jawab Rana.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyerahan seserahan berupa kotak cincin, yang kemudian diserahkan kepada pastor Jo.

Seserahan merupakan lambang keseriusan keluarga untuk mewujudkan pernikahan yang direncanakan kedua belah pihak. Seserahan merupakan bentuk kesanggupan calon mempelai pria untuk merawat istri setelah keduanya menikah.

Seserahan biasanya berjumlah ganjil, dan biasanya berisi tujuh buah pemberian. Tujuh pemberian itu dimaksudkan sebagai pertolongan Tuhan agar pernikahan mendapat restu dari Sang Pencipta.

Setelah seserahan dilakukan maka terjadilah acara pertukaran cincin yang dilakukuan di hadapan pastor Jo.

Pastor Jo dalam khotbahnya mengatakan bahwa pertunangan adalah ritual sebelum kedua mempelai melangsungkan pernikahan. Pertunangan merupakan bukti keseriusan kedua belah pihak, sekaligus menunjukkan komitmen untuk melangsungkan pernikahan.

Acara kemudian ditutup dengan perkenalan keluarga dan ramah tamah. Kedua mempelai pun sepakat untuk melangsungkan pernikahan pada 7 September 2018, dan acara resepsi pada 8 September 2018.

Acara tersebut berlangsung hikmat dan diiringi oleh nyanyian yang dibawakan oleh Grace  of Christ. (Very)

Artikel Terkait