Politik

JoSmart Gelar Pertemuan Untuk Sikapi perubahan Peta Politik

Oleh : hendro - Senin, 16/07/2018 16:45 WIB

Ketua umum JoSmart Heri Sosiawan

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam rangka menyikapi perubahan peta politik pasca pendaftaran capres cawapres yang akan berlangsung awal Agustus 2018, relawan Jokowi yang diinsiasi oleh Organisasi Jokowi Smart (JoSmart) menggelar pertemuan di Sahid Jakarta, Minggu (15/7/2018) malam.

Dihadiri oleh cabang seluruh Indonesia dan organ lainya seperti GK Jokowi pusat, GK Ladies, GKB, KKB, Komunitas Anak Bangsa, GK Jo Paris dan simpatisan Diaspora Jerman.

Dalam sambutan Ketua umum JoSmart Heri Sosiawan menyebutkan, bahwa  saat ini tepat mengadakan persiapan untuk turun lapangan merealisasikan program program kerja Jokowi kepada masyarakat baik melalui sky cyber team yang dipimpin mas Denny dan JoSmart milenial yang dipimpin Bram ungkapnya kepada peserta diskusi.

Hal yang sama juga dikatakan Sekjen JoSmart Eko Nugroho. Dengan  mengadakan nonton bareng perebutan gelar juara bola dunia 2018 maka para relawan Jokowi dapat mempelajari strategi kemenangan pemain.

" Serta dapat menerapkan dalam perjuangan memenangkan pilpres untuk periode 2019-2024," ungkap Eko Nugroho kepada Indonews malam tadi.

Sementara itu, M.Qudori pimpinan lembaga survei terpercaya Indobarometer mengungkapkan, bahwa Jokowi posisi cukup kuat karena didukung oleh partai- partai yang memiliki konstituen besar seperti PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura.

" Namun kelemahan dari relawan Jokowi ini kuat di dunia sosmed, maka harus diperkuat lagi di lapangan," ujarnya.

Belum ditunjuknya cawapres yang akan mendampingi pak Jokowi, Qudori memprediksi, mungkin masih banyak tarik ulur antara partai pendukung. 

Lebih lanjut Qudori menilai, hal penting dalam penentuan cawapres adalah memiliki pemilih baru, menambah suara, bukan dari Partai, memiliki kapasitas dan pengalaman di pemerintahan dan usia senior.

Hal yang sama juga dikatakan Sekjen JoSmart Eko Nugroho. Dengan  mengadakan nonton bareng perebutan gelar juara bola dunia 2018 maka para relawan Jokowi dapat mempelajari strategi kemenangan pemain. " Serta dapat menerapkan dalam perjuangan memenangkan pilpres untuk periode 2019-2024," ungkap Eko Nugroho kepada Indonews malam tadi. (Hdr)

Artikel Terkait