Politik

TGB Dukung Jokowi, Warga NTB Tinggalkan Hastag 2019GantiPresiden

Oleh : budisanten - Senin, 16/07/2018 18:55 WIB

Dukungan TGB M Zainul Majdi kepada Joko Widodo pada Pilpres 2019, membuat #2019GantiPresiden menghilang di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (foto:dok)

Jakarta, INDONEWS.ID – Warga Nusa Tenggara Barat (NTB), ternyata sudah mulai meninggalkan tagar 2019GantiPresiden, menyusul keputusan TGB Muhammad Zainul Majdi mendukung Joko Widodo menjadi Presiden untuk dua periode.

Bahkan keputusan TGB yang mendukung Jokowi itu  ini kini mendapat dukungan dari ratusan tokoh dan ulama yang ada di NTB.

Para tokoh dan ulama tersebut menyatakan sikap dan pandangan yang sama atas keputusan TGB mendukung Jokowi dua periode yang sebelumnya menuai kontroversi. 

Tokoh dan ulama pada pembukaan dan pertemuan konsolidasi masyarakat NTB, menilai bahwa keputusan Gubernur NTB dua periode itu, merupakan sebuah keputusan yang bijak atas dasar prestasi dari era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

"Mendukung Jokowi sebagai Presiden, adalah keputusan yang sangat realistis mengingat pembangunan NTB atas peran pemerintah pusat terus masiv dilakukan. Ini menjadi inti dari gerakan kami pada hari ini," kata Ketua Gerakan Muda NTB, Muhammad Sukro di Mataram, Senin (16/7/2018).

Hal serupa juga diungkapkan Sekretaris PW Nahdlatul Ulama NTB, Lalu Winengan. Dalam orasinya, keberpihakannya terhadap TGB merupakan bentuk kejujuran dalam mengungkap fakta.

Dia mengecam pihak yang menghujat dan melontarkan ujaran kebencian karena pilihan politik yang berbeda. 

Dia meyakini, bahwa keputusan TGB mendukung Jokowi telah dipikirkan secara matang guna kemaslahatan pembangunan dan kesejahteraan bagi warga masyarakat NTB.

"Kami selaku komponen NTB mendukung sepenuhnya keputusan TGB yang mendukung Jokowi," katanya. 

Winengan juga mengungkapkan jika kelompok–kelompok oknum penghujat tersebut, memiliki kepentingan di balik ucapan buruknya tentang TGB.

Bahasa–bahasa yang menciderai kebebasan dan hak politik rakyat, merupakan ayat–ayat perang yang sengaja dikumandangkan untuk memecah belah persatuan umat. 

"Hujatan terhadap Jokowi yang dikatakan kurang bersahabat dengan para ulama juga dinyatakan kelompok yang menyatakan Jokowi islamnya tidak bagus. Faktanya mereka sendiri mencalonkan Presiden yang belum tentu islamnya lebih bagus dari Jokowi. Mari kita satukan tekad, bahwa sikap TGB mendukung Jokowi adalah harga mati," tegasnya.

Untuk diketahui, konsolidasi Masyarakat NTB Bersama Para Tokoh dan Ulama ini dibarengi dengan deklarasi mendukung keputusan politik TGB demi kemajuan NTB.

Melalui deklarasi ini, tokoh dan ulama meminta kepada seluruh pihak agar saling menghormati pilihan politik warga masyarakat, terlebih kalangan ulama seperti TGB. (ato)

Artikel Terkait