Nasional

IPW: Penerapan Ganjil Genap, Blessing In Disguise Bagi Warga Ibukota

Oleh : hendro - Kamis, 19/07/2018 08:45 WIB

Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, penerapan Ganjil -Genap bagi mobil di jalanan Jakarta menjelang Asian Games adalah blessing in disguise (berkah di tengah masalah) bagi warga ibukota. Terbukti, selama uji coba Ganjil - Genap tingkat kemacetan lalulintas kota Jakarta berkurang hingga 50 persen.

Menurut Neta, berdasarkan pihaknya sejak dimulainya uji coba Ganjil - Genap, arus lalulintas kota Jakarta relatif lancar. Simpul simpul kepadatan dan kemacetan berkurang drastis.

"Masyarakat merasa nyaman saat berkendaraan di jalanan. Aparatur Polisi Lalulintas semakin mudah mengendalikan dan merekayasa lalulintas Jakarta," kata Neta kepada INDONEWS dalam pesan elektroniknya, Kamis (19/7/2018).

Neta berpendapat,  penerapan Ganjil - Genap adalah salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan lalulintas Jakarta. Untuk itu Polda Metro Jaya dan Pemprov Jakarta perlu mencermati dan mengevaluasi secara menyeluruh tahapan Penerapan sistem tersebut.

" Yakni mulai dari Tahap Uji Coba tgl 2 hingga 31 Juli 2018, yang terdiri dari Tahap Sosialisasi pada 2 hingga 17 Juli, tahap Teguran dan Mengeluarkan Pelanggar dari wilayah sistem Ganjil - Genap pada 18 hingga 31 Juli, Tahap Pemberlakuan Ganjil-Genap dalam rangka Asian Games dari 1 Agustus hingga 4 September 2018 ," ujarnya.

Dalam proses itu, ungkap Neta,  banyak hal yang patut dicermati Polda Metro Jaya, misalnya pemasangan rambu rambu yang belum ada di pintu pintu masuk Jakarta, baik dari arah Bekasi, Bogor, Depok maupun Tangerang yang memberitahukan bahwa Jakarta sudah memberlakukan Sistem Ganjil-Genap

Selain itu, kata Neta, jajaran Polisi Lalulintas harus berani bersikap tegas, konsisten dan tidak diskriminatif dalam menindak pelanggar Ganjil - Genap terutama terhadap aparatur TNI Polri pengguna nomor kendaraan khusus  dan mobil mobil mewah sipil yang menggunakan nopol dinas TNI Polri. "Jajaran polisi lalulintas jangan mentolerir kendaraan yang melanggar aturan tersebut," terang Neta.

Masyarakat harus menghormati Sistem Ganjil -Genap dan jangan egois mau menang sendiri, dengan berbagai alasan menerobos Sistem tersebut.

Kendaraan yang bebas melintas pada wilayah pemberlakuan Ganjil - Genap hanya plat nomor merah, mobil dinas tni polri, ambulance dan pemadam kebakaran. Sikap tegas Polisi Lalulintas ini menjadi kunci suksesnya penerapan sistem tersebut di ibukota.

Melihat besarnya manfaat sistem ini dalam mengurangi kemacetan lalulintas di ibukota, kata Neta, sudah saatnya sistem inu diterapkan di semua jalanan Jakarta.

Selain mobil, penerapan Ganjil - Genap perlu diberlakukan bagi sepeda motor. Dengan demikian lalulintas Jakarta akan lebih tertib. Sebab saat tanggal ganjil semua kendaraan bermotor dengan nopol genap akan "beristirahat". Sebaliknya, jika tanggal genap, nopol ganjil yang "beristirahat".

"Namun Pemprov Jakarta perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas angkutan umum, sehingga masyarakat Jakarta tetap bisa beraktivitas," tutup Neta.(hdr)

Artikel Terkait