Nasional

Menko Kemaritiman: Dengan Teknologi Dapat Menekan Ketergantungan Impor Indonesia

Oleh : hendro - Kamis, 19/07/2018 16:54 WIB

Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan didampingi Kepala BPPT Unggul Priyanto saat memberi keterangan kepada pers

Jakarta, INDONEWS.ID- Saat ini peranan teknologi sangat dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan global. Salah satunya untuk menghadapi perang dagang yang terjadi beberapa waktu belakangan. Demikian dikatakan Menko Kemaritiman  RI Luhut B Pandjaitan.

"Kita berharap bahwa Indonesia dengan trade war sekarang jadi memanfaatkan kita untuk jadi lebih berkembang lebih efisien di dalam bekerja di tanah air kita," kata Menko Luhut usai menjadi  pembicara pada Kongres Teknologi Nasional 2018 di gedung BPPT Jakarta, Kamis (19/7/2018)

Selain itu, menurut Menko  Luhut, pengembangan teknologi saat ini juga dibutuhkan untuk menekan ketergantungan impor Indonesia seperti yang akan diterapkan pada penggunaan Biodiesel 20 (B20). Penggunaan B20 ini kemudian diyakini akan meningkatkan harga kelapa sawit.

"Kita sekarang sudah diputuskan B20 itu untuk mengganti solar yang ada sehingga kita mengurangi impor solar dari luar negeri jadi biodiesel. Sehingga untuk lingkungan juga. Jadi saya pikir teknologi ini menjadi sangat penting sekali dalam kondisi seperti sekarang ini. Dan ini sudah dilakukan oleh pihak BPPT," tandasnya.

Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan  Kepala BPPT Unggul Priyanto. Menurutnya, saat ini pihaknya telah membahas substitusi impor bahan baku industri dan komponen.

Secara konsep, kata Unggul, pengembangan teknologi material untuk mendukung industri nasional perlu didasari pada alasan-alasan permasalahan di industri. " Seperti ketergantungan impor bahan baku industri dan komponen. Selain itu minimnya kemampuan pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lemahnya inovasi teknologi material,"ujar Unggul.

Karena itu, tambah Unggul, untuk menjawab persoalan itu semua diperlukan rekomendasi kebijakan penguatan teknologi. Seperti membuat database mineral Indonesia, mengintergrasi potensi lokal untuk pemanfaatan SDA, memberikan stimulasi kepada industri yang menggunakan bahan baku lokal.

" Mendorong kebijakan investasi yang mendukung kemandirian industri dalam negeri, meningkatkan manfaat investasi melalui kerjasama dan alih teknologi dan lain-lain,` ujarnya (hdr)

Artikel Terkait