Daerah

BMKG DIY: Waspada Ketinggian Air Laut Hingga 5 Meter

Oleh : hendro - Sabtu, 21/07/2018 05:05 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi (istimewa)

Yogyakarta, INDONEWS.ID -. Dalam beberapa hari kedepan,  masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya diimbau agar waspada terkait adanya cuaca ekstrem. 

Dalam keterangan resminya yang diterima INDONEWS, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi akan mengalami kenaikan  gelombang laut yang sangat signifikan di pesisir selatan Yogyakarta.

Menurut Kepala BMKG Yogyakarta Agus Sudaryanto, berdasarkan update terakhir 20 Juli 2018 pukul 11.22 WIB, TC AMPIL berada di belahan bumi bagian utara/BBU yaitu di Laut China Selatan sebelah utara Filipina. 

Aktifitas TC AMPIL yang bergerak ke arah barat  dengan kecepatan 18 km/jam memiliki  kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya 92 km/jam dan tekanan 985 hPa. Sedangkan tekanan udara di belahan bumi bagian selatan sebesar 1026 hPa. 

"Kondisi ini (perbedaan tekanan udara yang signifikan antara Belahan bumi bagian utara dan selatan) berdampak pada peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 35 km/jam dan peningkatan tinggi gelombang laut di pesisir selatan Yogyakarta," katanya di Yogyakarta, Jumat (20/7/2018) kemarin.

Prakiraan tinggi gelombang laut tanggal 20 - 26 Juli 2018 sebagai berikut :  Jumat (20 /7) ketinggian gelombang mencapai 3.0 - 5.0 meter, pada Sabtu  (21/7) ketinggian gelombang mencapai  3.0 - 3.5 meter, pada Minggu (22/7) ketinggian gelombang mencapai 2.5 - 3.0 meter, pada Senin (23/7) ketinggian gelombang mencapai 3.0 - 4.0 meter, pada Selasa (24/7) ketinggian gelombang mencapai 4.0 - 6.0 meter, pada Rabu (25/7) ketinggian gelombang mencapai 4.0 - 6.0 meter, dan terakhir pada Kamis (26/7) ketinggian gelombang mencapai 4.0 - 5.0 meter.

Dengan kondisi seperti itu, tambah Agus,  BMKG mengimbau agar masyarakat yang berada di pesisir  selatan Yogyakarta khususnya yang berada disekitar pantai agar mewaspadai kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut terutama bagi masyarakat yang beraktifitas di sekitar pantai, nelayan di laut dan wisatawan di pantai Selatan Yogyakarta. 

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kepada nelayan untuk sementara waktu dihimbau agar tidak melaut dan kepada wisatawan dihimbau untuk tidak mandi di laut hingga tinggi gelombang laut kembali kondusif (normal)," tutup Agus. (Hdr)


 

Artikel Terkait