Politik

Hambatan Demokrat Berkoalisi dengan Partai Pengusung Jokowi

Oleh : very - Rabu, 25/07/2018 23:05 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden keenam RI, Soesilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan sejumah pertanyaan yang muncul pasca pertemuan dirinya bertemu dengan Prabowo Subianto, pada Selasa (24/7/2018) kemarin di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan. Pertanyaan itu yakni terkait koalisi Partai Demokrat dengan partai pengusung Presiden Joko Widodo.

“Begini saya katakan. Bahwa koalisi dengan Presiden Jokowi itu masih terbuka lebar. Namun disadari bahwa masih ada ganjalan koalisi dari partai pengusung Jokowi,” ujar SBY di depan wartawan.

SBY menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan Presiden Jokowi. Bahkan, sudah beberapa kali Jokowi menawarkan kursi menteri kepada Partai Demokrat. “Tapi saya masih menolak, karena terus terang pada pemilu 2014 lalu kami tidak mendukung Presiden Jokowi, juga Prabowo,” ujarnya.

Diakui SBY, salah satu masalah itu yakni muncul dari hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Selain itu, muncul juga pernyataan lain dari Ketua Umum PPP yaitu Romahurmuziy bahwa gagalnya Demokrat bergabung dengan koalisi capres Jokowi yaitu karena ditolaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Jokowi.

“Saya minta saudara Romi agar hati-hati mengeluarkan statement. Jokowi tidak pernah menawarkan kursi cawapres kepada Partai Demokrat, dan Partai Demokrat juga tidak pernah menyodorkan AHY menjadi cawapres. Seorang pemimpin harus hati-hari dalam bertutur,” ujar SBY.

Atas dasar itulah, maka Partai Demokrat mencoba menempuh jalan lain, yakni berkoalisi dengan partai pengusung Prabowo Subianto. “Terus terang, kami tidak ada masalah dengan Pak Jokowi sendiri. Masalahnya adalah pada koalisi dengan partai pendukung beliau,” ujarnya.

Bahkan, menurut SBY, berdasarkan informasi yang diperolehnya, bahwa sebuah partai politik yang akan berkoalisi dengan partai pengusung Jokowi harus bisa diterima oleh keenam partai pengusung. Keenam partai pengusung Jokowi yaitu, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, PKB dan Hanura.

“Jadi sekali lagi, kami tidak memiliki masalah dengan Pak Jokowi,” ujarnya.

Untuk itu, kata SBY, partainya akan melakukan pertemuan secara intens dengan partai pengusung Prabowo pada pilpres mendatang. Partai tersebut adalah Partai Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat. (Very)

 

 

Artikel Terkait