Nasional

Spektakuler Tari Poco Poco Pecahkan Rekor MURI

Oleh : luska - Minggu, 05/08/2018 10:13 WIB

Tari poco poco yang diikuti 65 ribu orang pecahkan rekor MURI.

Jakarta, INDONEWS.ID - Acara spektakuler pecah rekor dunia tari poco-poco di hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) berlangsung meriah dari Lapangan Monas hingga sepanjang Jalan Sudirman Thamrin.

Senam poco-poco massal ini dihadiri sekitar 65 ribu orang dan digelar di sejumlah titik di Jakarta. Pemecahan rekor ini dalam rangka memeriahkan Asian Games 2018.

Pantauan Indonews.id Minggu (5/8/2018) acara menari poco-poco yang melibatkan puluhan ribu elemen masyarakat, TNI/Polri, kementerian dan lembaga pemerintah lainnya ini itu resmi dibuka oleh ibu negara Iriana Jokowi Iriana, yang juga didampingi oleh istri Wapres JK Mufidah Kalla, Menko PMK Puan Maharani,Menteri Kesehatan dengan penekanan bel sekitar pukul 06.45 dan berakhir 07.00 WIB.

Pemecahan rekor dunia ini juga diikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan para kabinetnya diantaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Menteri Kseahatan dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Idham Azis, Pangdam Jaya/Jayakarta.

Mereka memakai kaos panjang, celana dan sepatu berwarna putih. Selain itu juga menggunakan pengikat kepala dan pinggul berwarna merah dengan motif batik kuning keemasan.

Pembawa acara memandu untuk dimulainya pemecahan rekor dunia yang dilakukan di kawasan Monas dan disejumlah titik di Jakarta juga ikut menggelar acara ini.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyebut kegiatan senam poco-poco masal ini merupakan bukti nilai persatuan dijunjung tinggi masyarakat Indonesia.

"Insyaallah ini adalah penanda babak baru kebangkitan Indonesia untuk hadir di kancah dunia. Tari poco-poco yang merupakan tari khas dari Indonesia kini dicatat dan kita semua yang ada di sini menjadi bagian dari catatan itu, jumlahnya lebih dari 65.000 dan masing-masing kita menjadi bilangan pembentuk 65.000. Saya sampaikan tadi ada rasa bangga, rasa haru dan, ini adalah kerja panjang," kata Anies di Monas.

Akhirnya, lanjut, 10 menit itu tercapai dan 10 menit itu diakui dunia. Ini merupakan bukti bahwa di Indonesia hadir persatuan, di Indonesia hadir kerjasama terus. (Lka)

Artikel Terkait