Bisnis

PLN-PNM-Disdikda Seleksi "Siswa Mengenal Nusantara 2018"

Oleh : very - Rabu, 08/08/2018 08:01 WIB

Seleksi SMN di Kantor Disdikda Sulut, Selasa. (Foto: Ist)

Manado, INDONEWS.ID - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama Permodalan Nasional Mandiri (PNM) dan Dinas Pendidikan daerah (Disdikda) melakukan seleksi berkas dan wawancara puluhan siswa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) melalui "Siswa Mengenal Nusantara" (SMN) 2018.

"Kegiatan ini merupakan inisiasi dari kementerian BUMN untuk menanamkan rasa bangga bagi generasi bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara," kata Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Sulutenggo, Mohammad Soffin Hadi saat membuka seleksi SMN di Kantor Disdikda Sulut, Selasa, seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan melalui kegiatan BHUN melalui SMN, akan memberikan pemahaman nyata terhadap keragaman kekayaan nusantara melalui proses pertukaran informasi dan pengalaman, sekaligus peran nyata BUMN dalam membangun kapasitas nasional melalui generasi muda penerus bangsa.

Katanya, saat ini siswa yang diseleksi sebanyak 23 orang dari 15 kabupaten/ kota di Provinsi Sulut.

"Jadi semua kabupaten/ kota ada perwakilan dalam kegiatan SMN yang nantinya akan menuju Nusa Tenggara Timur (NTT)," katanya.

Perwakilan SMN dari Sulut, katanya, bukan hanya siswa dalam kondisi normal, tetapi juga mengutus tiga siswa tunarungu dari SLB Damai Tomohon.

"Kami memberikan motivasi dan pemahaman kepada semua siswa, kita semua ciptaan Tuhan, dan tidak membedakan keterbatasan teman-teman yang lain," tandasnya.

Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Atas(SMA) Disdikda Sulut, Arthur Tumipa mengatakan siswa-siswa yang menjadi pilihan ini, setelah melewati seleksi dan lolos akan membawa berbagai keberagaman budaya dan kebiasaan dari Provinsi Sulut ke NTT.

"Perkenalkan budaya Sulut kepada NTT dan begitu pula sebaliknya, pelajari budaya mereka karena kita sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia," ujarnya.

Ia berharap kegiatan yang diinisiasi oleh BUMN akan memberikan manfaat dan pengetahuan umum kepada 23 siswa tersebut, dan menularkannya ke teman-teman yang lain.

"Saya berharap, siswa-siswa yang mengikuti program ini memperoleh banyak pelajaran hidup, jadi tidak hanya jalan-jalan semata, tetapi mengambil pengalaman yang banyak akan arti kehidupan dan kekayaan milik bangsa Indonesia," kata Arthur. (Very)

Artikel Terkait