Gaya Hidup

Jakarta Rock Syndrome Berhasil Guncang Joglo Beer

Oleh : indonews - Minggu, 12/08/2018 15:09 WIB

Butuh perhatiah pemerintah agar acara seperti Jakarta Metal Force ini bisa terus ada dan berkembang di skena lainnya. Kendala seperti tempat dan birokrasi masih menjadi kendala bagi anak-anak komunitas ini. (Foto: Ronal/Indonews.id)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Pergelaran musik bawa tanah atau biasa dikenal sebagai musik underground kembali meramaikan scena musik di tanah air. Kali ini sekelompok anak muda yang tergabung dalam sebuah wadah komunitas yang menamakan dirinya Jakarta Metal Force menggelar acara musik yang bertajuk "Jakarta Rock Syndrome".

Dihadiri oleh ratusan anak muda yang memang menggiati musik cadas ini, mereka membuat sebuah acara di Joglo Beer House, Jeruj Purut, Kemang Jakarta Selatan pada Sabtu (11/8).  Sejak sore hari, suasana di lokasi sudah tampak ramai. Sebagai ajang berkumpul dan silaturahmi, beberapa di antara mereka juga akan membawakan lagu karya mereka masing-masing.

Saat ditemui dilokasi, Zhey Miharso Adi mengatakan bahwa acara seperti ini merupakan salah satu momentum bagi dirinya dan kawan-kawan komunitas untuk saling mengakraban diri dan bersilaturahmi melalui persamaan hobi yaitu musik metal. Dirinya mewakili Jakarta Metal Force, yang juga merupakan panitia yang bertanggung jawab dalam event ini mengungkapkan optimismenya jika acara ini akan terus ada dan semakin berkembang pesat.

"Kita yakin, jika niat baik dari acara ini adalah untuk menjalin solidaritas kita sebagai penggemar musik, baik itu bergenre metal atau lainnya, tentu akan membawa nilai positif buat kita semua. Dari sini kita tunjukan bahwa kita-kita sebagai generasi muda juga masih bisa berkarya dengan cara kita masing-masing," bebernya saat ditemui INDNONEWS.ID di lokasi acara, Sabtu (11/8/2018).

Menampik anggapan jika masih ada yang menilai sinis mengenai event seperti ini, dirinya menganggap itu hal yang biasa. Maka dari itu, sejak pertama kali membuat event di tahun 2010-an, Jakarta Metal Force juga selalu terbuka buat siapa saja yang ingin berpartisipasi untuk menjadi bagian dari acara ini. 

"Kita tidak antisosial. Siapa saja kita rangkul. Tidak hanya metal, all genre lainnya juga kalau momentnya pas pasti kita bikin acaranya. Dan tidak hanya hura-hura saja, disetiap acara juga pasti kita sisipkan kegiatan bakti sosial (donasi) buat sodara-sodara kita yang membutuhkan," tandanya.

Ke depannya, Zhey berharap acara seperti ini ajan terus ada dan kalau bisa semakin banyak lagi. Karena menurutnya, event seperti inilah yang menjadi wadah untuk dia dan temen-temannya berkreasi dan karyanya masing-masing.

"Mudah-mudahan pemerintah bisa melihat nilai positifnya dari acara ini. Kita ingin tunjukan kepada mereka jika kita juga bisa berkarya dengan cara kita masing-masing. Yaitu lewat pergelaran musik seperti ini. Dan kalau bisa pemerintah juga bisa memfasilitasinya, agar skena ini bisa terus hidup dan berkembang lebih pesat lagi," tandas Zhey. (Ronald Tanoso)

Artikel Terkait