Pojok Istana

Presiden: Membangun Infrastruktur Membangun Peradaban

Oleh : very - Kamis, 16/08/2018 10:10 WIB

Presiden Jokowi. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo kembali menekankan betapa pentingnya membangun infrastruktur di seluruh Tanah Air. Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur selama ini disalahartikan hanya sebagai pembangunan fisik semata.

“Satu hal yang tidak boleh kita lupakan dalam membangun bangsa ini adalah membangun mental dan karakter bangsa. Dalam hal ini, banyak yang masih salah pengertian bahwa ketika kita membangun infrastruktur fisik seperti jalan tol, bandara, dan juga MRT, LRT, dilihat hanya dari sisi fisiknya saja, padahal sesungguhnya kita sedang membangun peradaban, membangun konektivitas budaya, membangun infrastruktur budaya baru,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur fisik harus dilihat sebagai cara untuk mempersatukan bangsa ini, mempercepat konektivitas budaya yang bisa mempertemukan berbagai budaya yang berbeda di seluruh Nusantara. Orang Aceh bisa mudah terhubung dengan orang Papua, orang Rote bisa terhubung dengan saudara-saudara kita di Miangas, sehingga bisa semakin merasakan bahwa kita satu bangsa, satu tanah air.

Karena itulah, kata Presiden, sudah hampir empat tahun ini, pemerintahan yang dipimpinnya berjuang memulihkan kepercayaan rakyat melalui kerja nyata membangun negeri, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, secara merata dan berkeadilan.

Presiden mengatakan, pemerintah ingin rakyat di perbatasan, di pulau-pulau terluar, di kawasan tertinggal merasakan kehadiran Negara Republik Indonesia. Sebagai negara besar, dengan rentang geografis yang sangat luas, dengan 260 juta jiwa, dan 714 suku, harus dipastikan bahwa Negara bekerja nyata mengurus dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

“Mulai tahun pertama pemerintahan, kita membangun fondasi yang kokoh untuk menuju Indonesia yang lebih maju. Karena itu, Pemerintah fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur serta peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa,” kata Jokowi.

Percepatan pembangunan infrastruktur, kata Jokowi, bukan hanya dimaksud untuk mengejar ketertinggalan dalam pembangunan infrastruktur dibanding dengan negara lain, melainkan juga menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru yang mampu memberikan nilai tambah bagi daerah-daerah di seluruh penjuru tanah air.

“Itulah sebabnya infrastruktur tidak hanya dibangun di Jawa, tapi di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara, sampai Tanah Papua karena, sebagai bangsa yang majemuk, kita ingin tumbuh bersama, sejahtera bersama, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” ujar Jokowi. (Very)

 

Artikel Terkait