Persembahan Warga Gaza Untuk Indonesia Dalam Rangka HUT RI ke 73

Gaza, INDONEWS.ID - Sejak pecah konflik di Gaza tahun 2014, kehidupan warga Palestina di Gaza semakin mengkhawatirkan akibat blokade Israel.

Ketka aksi protes damai dilakukan warga Gaza sejak bulan Maret 2018 dalam rangka memperingati Hari Nakba melalui gerakan "Great March Return”, lebih dari 140 warga sipil tewas dan ribuan mengalami luka akibat penggunaan kekerasan oleh aparat Israel.

Namun situasi kemanusiaan tersebut tidak menyurutkan tekad seorang warga Gaza bernama Muhammad At-Tuh Abu Abdullah. Meskipun salah satu kakinya harus diamputasi akibat ledakan bom sewaktu konflik di Gaza tahun 2014, Muhammad punya inisiatif dan cara sendiri untuk mengungkapkan kecintaannya kepada Indonesia.

Dalam rangka rangkaian peringatan HUT RI ke-73 yang dirayakan warga Palestina di Gaza, Muhammad mempersembahkan sebuah karya seni luar biasa dalam bentuk lukisan di pasir. Karya seni ini dijadikan sebagai “kado ulang tahun” bagi Indonesia dan sebagai ungkapan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang selama ini senantiasa bersama rakyat Palestina.

Indonesia selalu berada di garda depan dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk memperoleh kemerdekaan. Bantuan ekonomi serta kemanusiaan dari masyarakat Indonesia menjadi penguat bagi rakyat Palestina. 

Karena itu, Indonesia selalu berada di hati rakyat Palestina, termasuk yang berada di Gaza. Ungkapan terima kasih kepada Indonesia juga dilakukan warga Gaza dengan mengadakan lomba, upacara bendera dan juga pesta rakyat untuk memperingati HUT RI ke-73. 

Kegiatan semacam ini mirip dengan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia di tanah air ketika peringati Proklamasi Kemerdekaan.

Semangat inilah yang akhirnya mendorong seorang Muhammad, meskipun dengan keterbatasan fisik, ingin memberikan kado sebagai persembahan kepada rakyat Indonesia di hari kemerdekaan. 

Tentunya Muhammad juga berharap agar kemerdekaan tidak lagi hanya sebuah impian bagi rakyat Palestina. Perjuangan untuk muwujudkan negara Palestina merdeka dengan ibukota Yerusalem Timur akan terus didorong. (Hdr)