Nasional

Didahului Idrus, KPK : Kami Keduluan

Oleh : luska - Jum'at, 24/08/2018 17:41 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo.(Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merasa heran dengan sikap mantan Mensos Idrus Marham yang mengakui diribya telah menjadi tersangka kasus suap proyek PLTU Riau 1.

" "Jadi gini, yang itu kami sebenarnya kedahuluan, jadi nanti sebenarnya bu Basaria akan ada konpers. Kami sebenarnya merencanakannya belum hari ini, tapi kok sudah beredar di luar seperti itu," kata Agus Rahardjo di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta Selatan, Jumat (24/8/2018).

"Oleh karena itu kami akan rundingan lagi. Karena di situ kan ada alasannya kenapa, pasal yg mana. Jadi saya hanya mengklarifikasi akan ada konpers tersendiri," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam penggeledahan yang dilakukan KPK di beberapa lokasi telah menyita berbagai barang bukti, termasuk CCTV. Dalam CCTV yang disita KPK itu, Idrus disebut terlibat dalam setiap pertemuan yang dilakukan anggota DPR RI Komisi VII Eni Saragih, Johannes B Kotjo, dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir.

Idrus juga sebelumnya telah diperiksa sebanyak tiga kali oleh penyidik KPK. Pemeriksaan pertama berlangsung pada (19/7) lalu. Dia berkata pemeriksaan nya itu sewaktu ia menjadi Sekjen Partai Golkar dibawah kepemimpinan Setya Novanto. Idrus pun mengakui mengenal sejak lama sosok Eni maupun Kotjo.

Kemudian pada pemeriksaan kedua yang dijalani pada (26/7). Idrus pernah membantah bila kedatangan Eni ke rumah dinasnya pada (13/7) lalu sebelum Eni dicokok KPK, untuk menghadiri ulang tahun anak perempuannya, bukan bertujuan untuk mengantarkan uang Rp 500 juta yang diduga berasal dari pemilik Blackgold Natural Resources Limited Johannes B Kotjo.(Lka)

Artikel Terkait