Politik

Korupsi PLTU Riau 1, Setya Novanto Dengar ada Aliran Dana ke Partai Golkar

Oleh : luska - Senin, 27/08/2018 17:05 WIB

setya Novanto penuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus suap pembangunan PLTU Riau 1.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Setya Novanto mengaku bahwa dirinya pernah mendengar adanya aliran dana suap pembangunan PLTU Riau-1 ke Partai Golkar. Namun Stya membantah kalau dirinya terlibat.

"Saya dengar begitu, ada yang bilang, saya enggak ikutan masalah itu," kata Novanto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).

Setya Novanto juga menerangkan putranya Rheza sama sekali tidak terlibat dalam kasus ini. Padahal, di dalam jadwal pemeriksaan, nama Rheza yang tercatat sebagai Komisaris PT Skydweller Indonesia Mandiri, juga menjadi saksi yang turut diperiksa untuk tersangka Idrus Marham.

Setya Novanto, diperiksa KPK terkait soal suap pembangunan proyek PLTU Riau 1, untuk tersangka mantan Menteri Sosial Idrus Marham.

Dalam kasus ini, Idrus diduga bersama dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih telah menerima hadiah atau janji dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo (JBK) terkait kontrak kerjasama pembangunan PLTU Riau-1. Ketiga orang ini sudah menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

Selain diduga mengetahui soal penerimaan uang, Idrus juga disebut berperan mendorong proses jual beli dalam proyek ini.

Mantan sekjen Partai Golkar ini diduga menerima janji untuk mendapatkan bagian yang sama dengan jatah Eni sebesar 1,5 juta dolar AS yang dijanjikan oleh Johannes sebagai pengusaha kalau dirinya berhasil memuluskan langkah Johannes dalam mendapatkan kontrak kerjasama pembangunan pembangkit listrik tersebut. (Lka)

Artikel Terkait