Gaya Hidup

Tiap Menit, Distribusi Informasi Melalui WhatsApp Ada 29 Juta

Oleh : very - Kamis, 06/09/2018 11:15 WIB

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Setiap hari masyarakat dijejali dengan berbagai informasi yang disampaikan melalui media sosial seperti WhatsApp, Twitter, Facebook dan lain sebagainya. Masyarakat hampir tidak memiliki waktu untuk membaca, apalagi melakukan seleksi terhadap informasi tersebut.

Informasi tersebut diterima mentah-mentah dan kemudian didistribusikan kepada orang lain. Akibatnya, masyarakat pasti akan menerima informasi sampah, hoax, atau bohong.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti dalam acara Konferensi Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bidang Komunikasi (KNP2K) yang bertema “Sinergi Komunikasi Strategis untuk Edukasi Publik”, di Kampus London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, pada tanggal 5-6 September.

“Dalam 1 menit distribusi informasi melalui twitter sebanyak 3,3 juta dan melalui WA ada 29 juta informasi. Pertanyaannya, apakah jumlah distribusi informasi yang demikian besar sejalan dengan value/nilai informasi, mengingat informasi yang membanjiri masyarakat adalah informasi negative,” ujar Niken.

Karena itu, dia mengharapkan peran akademisi dan praktisi bidang komunikasi untuk memberikan solusi dari permasalahan ini.

“Pola komunikasi di dunia maya saat ini adalah  10 to 90  artinya 10% creator dan 90% audience. 10 orang aktif memberikan informasi dan 90 orang aktif melakukan membagikan dan mereproduksi  informasi yang terkadang tidak selalu positif,” ujarnya.

Tak heran, munculnya isu hoax, radikalisme, dan ujaran kebencian menjadi tersebar luas tanpa terkendali.

 

Artikel Terkait