Politik

Rupiah Melemah, Bamsoet Imbau Masyarakat Tetap Percaya Pemerintah

Oleh : very - Kamis, 06/09/2018 19:01 WIB

Bambang Soesatyo Ketua DPR RI. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Melemahnya nilai tukar rupiah yang mencapai Rp15.000 per dolar AS - data Bank Indonesia 6 September 2018 – turut menjadi perhatian Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.  Bambang menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik sambil tetap percaya bahwa pemerintah akan melakukan hal yang terbaik.

“Menghimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak panik dan percaya bahwa pemerintah tidak tinggal diam,” ujar Bamsoet, panggilan Bambang Soesatyo, di Jakarta, Kamis (6/9/2019).

Menurut Bambang, pemerintah bersama-sama dunia usaha termasuk Kadin di dalamnya sedang berusaha mencari solusi yang tepat.

Bambang mengatakan, hal serupa juga dialami oleh Turki, Argentina dan hari-hari ini Afrika Selatan. "Inilah saatnya kita tunjukan kepedulian kita pada negara dan bergandengan tangan untuk mengatasi pelemahan rupiah. Jauhkan dari sikap mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan mengambil untung di tengah-tengah kesulitan bangsa,” ujar Bambang.

Ketua DPR juga meminta Kementerian Keuangan sebagai otoritas fiskal dan BI sebagai otoritas moneter agar lebih kreatif melancarkan jurus-jurus yang tepat dalam menghadapi pelemahan rupiah. Misalnya dengan melakukan akselerasi  APBN semaksimal mungkin, karena saat ini APBN merupakan sumber penting dalam memutar ekonomi nasional.

Kemudian, memberi kemudahan akses ke institusi keuangan, khususnya perbankan. Kebijakan kredit tanpa jaminan harus di perluas untuk sektor-sektor  produktif usaha kecil menengah rakyat.

Lalu melakukan Perluasan Bantuan Tunai Langsung (BTL), untuk menyangga daya beli rakyat yang tergerus karena menurunnya penerimaan rumah tangga, sementara harga-harga kebutuhan pokok terus melonjak.

Selain itu, kader Partai Golkar ini mendorong percepatan proyek-proyek padat karya agar dapat menyerap tenaga kerja di daerah-daerah.

“Juga memberikan insentif atau pengurangan pajak terhadap barang-barang dan produk tertentu agar Indonesia bisa menjadi sorga belanja bagi turis-turis manca negara,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait