Politik

Erick Thohir Diminta Buka Diri pada Pembantu yang Lebih Paham Politik

Oleh : very - Sabtu, 08/09/2018 19:24 WIB

Erick Thohir terpilih sebagai ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amir. (Foto:: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo telah menunjuk Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional untuk pemenangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada pilpres 2019.

Banyak pihak mengapresiasi pemilihan Erick sebagai strategi Jokowi untuk menggaet para pemilih milenial yang mencapai 50 persen dari pemilih. Namun, tidak sedikit pula yang masih mempertanyakan kemampuan Ketua Inasgoc di Asian Games 2018 itu dalam bidang politik.

“Kayaknya Presiden Jokowi melihat sukses Erick Thohir ini sebagai manajer Asian Games, dan pebisnis media. Jadi pertimbangannya mungkin untuk memperkuat kampanye di media, khususnya medsos,” ujar pengamat politik dari President University, Muhammad AS Hikam, di Jakarta, Sabtu (9/9/2019).

AS Hikam mengatakan, Jokowi dan parpol pendukungnya tampaknya yakin bahwa parpol dan mesinnya serta tim-tim relawan sudah cukup mampu melakukan mobilisasi dukungan. “Yang masih diperlukan adalah di bidang media dan networking,” ujarnya.

Ditanya terkait kelemahan Erick Thohir, AS Hikam mengatakan bahwa salah satunya mungkin adalah dalam hal mengelola dinamika politik. “Sebab hajatan politik tak sama dengan hajatan olah raga atau entertainment,” ujarnya.

AS Hikam mengatakan bahwa kompleksitas masalah dalam politik jauh lebih besar sehingga pengalaman dalam bisnis dan entertainment saja dirasa tak cukup. 

“Erick Thohir mesti membuka diri terhadap anak buah dan pembantunya yang paham politik dan dinamika masyarakat, terutama di daerah-daerah,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait