Internasional

Minat Pengusaha Asing Untuk Investasi di Indonesia Masih Tinggi

Oleh : hendro - Sabtu, 08/09/2018 19:59 WIB

pertemuan bilateral tingkat Menteri untuk kerjasama ekonomi Menko Darmin Nasution dan CEO Mr Ho Meng Kit serta Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya

Singapura, INDONEWS.ID - Meski nilai dolar masih perkasa terhadap rupiah, namun minat investasi para pengusaha asing  terhadap Indonesia masih sangat tinggi.

Hal itu diketahui dari  beberapa CEO perusahaan terkemuka Singapura dan internasional dalam acara dialog yang bertajuk RISING Business Forum di Singapore Business Federation (SBF), Jumat (7/8/2018).

Kegiatan tersebut diselenggarakan KBRI Singapura, KADIN Komite Singapura dan SBF menghadirkan 30 CEO perusahaan terkemuka yang telah berinvestasi dan dalam proses mengembangkan investasinya ke Indonesia.

 Kegiatan ini dilakukan setelah pertemuan bilateral tingkat Menteri untuk kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Singapura yang dipimpin Menko Darmin Nasution dan Menteri Chan Chun Sing. 

Sebagai upaya untuk meyakinkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia, Menko Perekonomian RI Darmin Nasution menjelaskan situasi terkini perekonomian Indonesia, termasuk situasi perkembangan nilai tukar mata uang.

 Menko Darmin menjelaskan bahwa seperti mata uang negara lainnya, Rupiah juga mengalami depresiasi terhadap mata uang dollar AS. Meskipun demikian, dipastikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih sangat baik dan pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi defisit neraca berjalan.

Menko Darmin menjelaskan bahwa Indonesia telah berhasil memelihara momentum pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, meningkatkan investasi, dan terus memperbaiki ease of doing business, meningkatkan daya saing Indonesia, termasuk mempermudah perijinan melalui On-Line Single Submission. 

Meskipun keadaan perekonomian global sedang mengalami ketidak-pastian, namun Indonesia justru mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan Human Development Index (HDI), dan menurunkan angka kemiskinan dan lain-lain.

Untuk meningkatkan investasi asing, skema tax holiday yang lebih mudah difasilitasi melalui OSS juga diberikan kepada industri perintis di Indonesia. Pengembangan Special Economic Zones juga sebaga upaya untuk menarik investasi ke Indoneaia. 

Menko Darmin mengakui bahwa berbagai ketidakpastian di dunia seperti ancaman perang dagang antara AS dan Tiongkok, kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS dan kenaikan harga minyak memberikan tantangan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian dunia serta memberikan dampak bagi perekonomian negara seperti Indonesia. 

Pemerintah juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi yang akan diprioritaskan mulai tahun 2019.

Menko Darmin juga telah membahas status proyek strategis nasional dan penundaan yang dilakukan untuk mengurangi tekanan kepada mata uang rupiah. 

Pembahasan dengan beberapa investor yang terpilih menghasilkan kesepakatan bahwa berbagai langkah kebijakan Pemerintah RI disambut baik oleh para investor besar yang berjangka panjang. Mereka telah menyampaikan bahwa apa yang telah dilakukan oleh jajaran Pemerintah RI baik dari segi perekonomian fiskal maupun moneter memperkuat komitmen mereka untuk meningkatkan investasi  mereka di Indonesia. (Hdr)

Artikel Terkait