Pojok Istana

SD-SMA di Solo, Jokowi Pintar dan Pendiam (Bagian 3)

Oleh : budisanten - Senin, 10/09/2018 21:20 WIB

Jokowi waktu masih duduk di bangku SMA 6 Solo, pendiam dan pintar. (dok pribadi)

Solo, INDONEWS.ID - Usai lulus SD, Jokowi melanjutkan pendidikan selanjutnya di SMP Negeri 1 Surakarta yang merupakan SMP terfavorit tahun 1974 kala itu. Bukan Jokowi jika tidak giat belajar.

Jokowi merupakan siswa SMP 1 Surakarta yang rajin belajar. Rajin mengerjakan Pekerjaan Rumah. Ia tidak ketinggalan di dalam membuat PR-nya. Jokowi merupakan anak baik, mudah bergaul dengan teman-temannya dan hidup sederhana. Inilah yang diungkapkan oleh guru SMP 1 Surakarta, Ibu Sutoto.

Selain anak baik dan sederhana, Jokowi siswa yang pendiam dan pintar. Kecerdasannya luar biasa, inilah yang diperhatikan oleh seorang gurunya, Martinah.

Ada kesedihan yang dialami oleh Jokowi, saat lulus SMP, ia ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta. Tetapi keinginannya tersebut pupus. Ia masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta dengan terpaksa.

Semasa duduk di bangku SMA Negeri 6 Surakarta, nilai rapor Jokowi terbilang bagus dan baik sebagai siswa jurusan Ilmu Pengetahuan  Alam (IPA) tahun 1980. Angka rapornya tidak ada yang merah, angka lima kebawah.

Ia mendapatkan nilai 90 untuk mata pelajaran Kesenian saat ia duduk di kelas dua SMA. Bahkan angka 90 ia raih untuk mata pelajaran Geografi, saat ia di kelas satu.

Ia juga mendapatkan angka delapan puluh untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Nilai ini ia peroleh saat lulus SMA. Bahkan Jokowi mempunyai sifat yang pendiam, rendah hati, tidak bandel, sederhana, menghormati guru, sopan dan santai. Ungkapan ini yang dilontarkan oleh Satriani dan Daryatmo, guru SMA Jokowi.

Jokowi yang bersekolah di SMA 6 yang beralamat di jalan Mr Sartono, No 30 Surakarta, Jawa Tengah tersebut seluruh teman-temannya mengenal Jokowi. Karena Jokowi mempunyai sifat yang sangat disukai oleh teman-temannya itu. Bahkan saking terkenalnya, nama Jokowi melambung pesat dari siswa kelas satu hingga kelas tiga.

Masa-masa keemasan saat SMA ia lalui tiga tahun. Jokowi lulus dengan nilai yang memuaskan, di atas rata-rata dari siswa lainnya. Inilah yang diiyakan oleh Satriani dan Daryatmo lagi.

Sebagai seorang pendidik, Satriani dan Daryatmo bangga mempunyai siswa seperti Jokowi. Yang patut ditiru. (abdi k, bersambung)

Artikel Terkait