Politik

Survei LSI: 6 Parpol Tak Lolos ke DPR, 5 Parpol Terancam

Oleh : very - Kamis, 13/09/2018 10:43 WIB

Konferensi pesr LSI soal elektibilitas pasangan Capres dan Cawapres dalam pilpres 2019.(Indonews.id/Luska)

 

Jakarta, INDONEW.ID - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, jika pemilu diselenggarakan saat survei dilakukan, sejumlah partai tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebutkan, ada enam partai politik yang diprediksi tidak lolos ke DPR periode 2019-2024.

"Saat ini elektabilitas dari keenam partai tersebut di bawah 1 persen. Bahkan, jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei 2,9 persen, elektabilitas keenam partai tak cukup lolos untuk ambang batas parlemen 4 persen," kata Adjie dalam rilis survei di kantornya, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Berikut, enam parpol yang diprediksi tidak lolos itu adalah:

 

  1. Hanura dipilih 0,6 persen responden

 

  1. PBB dipilih 0,2 persen responden

 

  1. PSI dipilih 0,2 persen responden

 

  1. Partai Berkarya dipilih 0,1 persen responden

 

  1. PKPI dipilih 0,1 persen responden

 

  1. Partai Garuda dipilih 0,1 persen responden

 

Sementara itu, ada lima partai yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen, yaitu:

 

  1. PKS dipilih 3,9 persen responden

 

  1. PPP dipilih 3,2 persen responden

 

  1. Nasdem dipilih 2,2 persen responden

 

  1. Perindo dipilih 1,7 persen responden

 

  1. PAN dipilih 1,4 persen

 

Namun demikian, kata Adjie, jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei sebesar 2,9 persen, kelima partai yang terancam itu masih berpeluang lolos menembus ambang batas parlemen.

Di sisi lain, partai politik juga masih bisa merebut 25,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya pada Pemilu 2019.

Oleh karena itu, dia menilai masih ada upaya bagi setiap partai untuk mengubah peta dukungan jelang Pemilu 2019.

Survei ini dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia.

Margin of error dalam survei ini adalah plus minus 2,9 persen. Artinya, data survei bisa bertambah atau berkurang sebesar 2,9 persen.

Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling. (Very)

 

Artikel Terkait