Nasional

Polri dan TNI Rapatkan Barisan Amankan Pemilu 2019

Oleh : budisanten - Kamis, 13/09/2018 23:55 WIB

Meskipun dalam rakor ini, Panglima TNI tidak bisa hadir karena sedang bertugas ke luar negeri, namun Kapolri Tito Karnavian menegaskan bahwa Polri dan TNI satu visi dalam mengamankan pemilu 2019 nanti. (foto : ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka menyamakan visi mensukseskan pengamanan pemilu pada 2019. 

Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelum rakor dimulai bersama jajaran Kapolda dan Pangdam seluruh Indonesia, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9). 

Tito mengatakan, yang paling dekat dalam proses pelaksanaan pemilu adalah penetapan calon presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Kita sudah tahu bahwa saat ini sudah masuk tahapan pendaftaran untuk pilpres dan caleg. Kemudian nanti sudah mulai memasuki tahapan penetapan, kemudian di undi no urut. Setelah itu masuk lagi ke kampanye tanggal 23 September dimulai," ujar Tito. 

Maka dari itu, disampaikan oleh orang nomor satu di kepolisian ini, Polri dan TNI akan merapatkan barisan sebagai dua komponen penting bangsa ini, apalagi TNI dan polri tidak mempunyai hak pilih (netral) menentukan atau memilih capres dan cawapres. 

"Kita berharap bisa maksimal untuk melakukan pengamanan, sehingga pesta demokrasi ini menjadi pesta bagi kita dan rakyat untuk memilih wakil-wakilnya," ucapnya. 

Selain itu, Tito juga mengatakan bahwa pemilu tahun depan akan dilaksanakan secara serentak antara memilih calon anggota legislatif dengan memilih capres dan cawapres.

"Hal yang unik tentunya di tahun 2019 itu adalah pilpres sekaligus serentak pileg, ada DPD, DPR RI, DPRD tingkat 1 dan tingkat 2. Oleh karena itu kita sekali lagi menyamakan persepsi di semua jajaran," tukasnya. 

"Di sini yang hadir, ada Kapolda, Pangdam, danrem, kepala biro operasi Polda, asisten operasi Polda, korem dan Kodam," tegasnya. 

Hanya saja dalam melaksanakan Rakor tersebut, tidak dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, karena sedang melaksanakan tugas negara di luar negeri. 

"Di sini kebetulan bapak panglima TNI sedang ke luar negeri, dan melaksanakan tugas beliau. Bapak Kasad juga sedang tugas ke Gorontalo," imbuhnya. (ronald)

Artikel Terkait