Nasional

Ini Alasan IDI Perlu Bersilaturahmi ke Jokowi

Oleh : budisanten - Senin, 24/09/2018 19:07 WIB

Ilham Oetama Marsis, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI: Ia berharap ada sinkronisasi melalui kerjasama yang erat antara Kementerian Kesehatan dengan BPJS dan IDI.(Foto Ist)

Jakarta, INDONEWS ID - Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersilaturahmi ke Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/9).

Selain untuk menyampaikan undangan Muktamar ke-30, IDI juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui Presiden Jokowi, diantaranya adalah membicarakan revisi UU Kedokteran, defisit BPJS kesehatan dan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Kunjungan pengurus IDI ini dipimpin langsung oleh Ilham Oetama Marsis, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI. Tujuan mereka bersilaturahmi ke Presiden Jokowi untuk menyampaikan tiga perihal. Pertama, undangan Muktamar ke-30 IDI yang akan diselenggarakan di Samarinda mendatang.

Kedua, membicarakan revisi UU Kedokteran. Ketiga, mengemukakan permasalahan defisit BPJS kesehatan dan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Pada kesempatan inilah, IDI berharap kepada pemerintah agar mencari penyelesaian jangka panjang terkait defisit yang dialami BPJS dengan memanfaatkan era digital, teknologi informasi. Di era dgital ini semua permasalahan bisa dianalisa dalam waktu singkat. 

“Jika kita melihat dengan masuk ke era digital semua problem bisa dianalisa dalam waktu singkat. Begitujuga di era digital ini akan mendapatkan jalan keluar yang singkat. Tidak akan terjadi masalah yang diributkan seperti sekarang ini tentang masalah defisit BPJS,” ujar Ilham, setelah bertemu Jokowi.

Menurutnya, usulan yang disampaikan oleh pengurus IDI ini disetujui oleh Presiden Jokowi. Dengan demikian ia pun berharap ada sinkronisasi melalui kerjasama yang erat antara Kementerian Kesehatan dengan BPJS dan IDI. (Abdi.K)

Artikel Terkait