Internasional

Ini Alasan Menko Puan Maharani Harus Hadir di Markas PBB

Oleh : budisanten - Selasa, 25/09/2018 13:35 WIB

Puan Maharani, Menko PMK hadiri pertemuan pleno tingkat tinggi terkait bidang pembangunan manusia dan kebudayaan di markas PBB (Foto Ist)

New York, INDONEWS ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani hadir di acara High Level Meeting on Global Peace, PBB New York, dalam rangka pertemuan pleno tingkat tinggi terkait bidang pembangunan manusia dan kebudayaan. Senin (24/9).

Acara ini dikenal sebagai Nelson Mandela Peace Summit yang merupakan pertemuan pleno tingkat tinggi tentang perdamaian global untuk memperingati 100 tahun kelahiran Nelson Mandela.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memberi penghormatan kepada Mandela atas kerendahan hati, pengampunan dan kasih sayang, serta dedikasinya untuk kemanusiaan.

Pada momen ini, Indonesia mengirim perwakilannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko PMK Puan Maharani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Jusuf Kalla mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen mendukung perdamaian dunia bersama negara anggota PBB yang lainnya. Sementara Menko PMK, menyampaikan pendapatnya bahwa perdamaian perlu dimaknai sebagai kesejahteraan bersama bagi masyarakat dunia.

Perdamaian tidak hanya terkait di bidang resolusi konflik atau perlucutan senjata, namun juga di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, seperti perlindungan hak asasi manusia, jaminan kesehatan universal, kesetaraan gender dan hak anak-anak dan kelompok rentan lainnya serta peningkatan masyarakat miskin dan terbelakang.

"Saya hadir di sini dalam rangka menghadiri pertemuan pleno tingkat tinggi terkait bidang pembangunan manusia dan kebudayaan. Khususnya terkait Eliminasi TB dan penyebaran penyakit tidak menular. Saat ini semua negara di dunia memiliki kekhawatiran yang sama terkait semakin meluasnya penyakit tidak menular dan TB ini. Kedua hal ini bukan hanya permasalahan di negara berkembang tetapi juga di negara maju,” kata Puan.

Ia menekankan bahwa Indonesia perlu komitmen dalam mencapai target SDGs yang terkait dengan penurunan penyakit tidak menular dan eliminasi TB. (Abdi.K)

 

Artikel Terkait