Nasional

Hanya Enam Persen Padang Lamun Indonesia Berkondisi Sehat

Oleh : hendro - Senin, 01/10/2018 10:03 WIB

Kepala Pusat Penelitian Osenografi LIPI, Dirhamsyah

Jakarta, INDONEWS.ID - Lamun adalah satu-satunya tumbuhan berbunga yang secara penuh beradaptasi pada lingkungan laut. Lamun tumbuh pada berbagai macam substrat membentuk hamparan luas yang disebut padang lamun.

 “Secara ekologis, keberadaan padang lamun menciptakan ruang bagi banyak organisme untuk berkembang dan berinteraksi, membentuk satu kesatuan ekosistem di laut dangkal,” jelas Kepala Pusat Penelitian Osenografi LIPI, Dirhamsyah di Jakarta, Senin (1/10/2018).

Menurut Dirhamsyah, hasil verifikasi luasan padang lamun Indonesia yang dilakukan Tim Wali Data Lamun Indonesia menunjukkan Indonesia setidaknya memiliki padang lamun seluas 292 ribu hektar. “Jumlah luasan tersebut adalah yang tertinggi di negara-negara Asia Tenggara,” papar Dirhamsyah.

Dirhamsyah menjelaskan, informasi luasan padang lamun dapat memberikan indikasi kondisi dan potensi lamun secara menyeluruh. “Jika terjadi penurunan, ini menunjukkan adanya tekanan atau  ancaman pada ekosistem tersebut. Sebaliknya jika luasannya stabil atau naik, ini menunjukkan peluang padang lamun untuk lestari semakin tinggi,” ujarnya.

Meski mempunyai padang lamun terluas se- Tenggara, sebagian besar kondisi padang lamun Indonesia ternyata masih dalam kondisi kurang sehat. 

“Dari keseluruhan lokasi yang divalidasi, hanya 6,67% yang kondisinya sehat misalnya di Maumere dan Sikka,” ungkap peneliti lamun Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Nurul Dhewani Mirah Sjafrie

 Sementara di lokasi lain, lanjut Nurul,  berada pada kondisi kurang sehat bahkan miskin. “Bahkan, padang lamun yang berada di kawasan konservasi, misalnya Wakatobi juga kondisinya  kurang sehat. Jika mengacu ke Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 200 Tahun 2004, maka padang lamun dengan tutupan 42% berada dalam kondisi kurang sehat," ujarnya.

Nurul menjelaskan kondisi padang lamun sangat berkorelasi dengan biota laut yang memanfaatkan ekosistem ini, seperti penyu dan dugong. “Hasil kajian LIPI menunjukkan padang lamun, terutama yang terdiri dari spesies Halodule dan Halophila, berperan penting sebagai sumber makanan dugong,” tuturnya. 

Dirinya mengungkapkan, tanpa jenis lamun ini, populasi dugong di Indonesia akan semakin terancam menuju kepunahan.

Menurut Nurul agar padang lamun tetap mampu memberikan manfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan, upaya konservasi padang lamun harus mampu mencegah aktivitas yang mengancam kelestariannya.

 “Kegiatan transplantasi lamun dapat dilakukan untuk memulihkan padang lamun yang telah hilang atau rusak dan menciptakan areal padang lamun yang baru,"pungkasnya. (Hdr)

Artikel Terkait