Nasional

Masa Tanggap Darurat Hingga Rekonstruksi Palu Diperkirakan Makan Waktu 2 Tahun

Oleh : hendro - Sabtu, 06/10/2018 18:51 WIB

Menko Polhukam Wiranto saat memberikan keterangan kepada pers terkait perkiraan rekonstruksi Palu

Jakarta, INDONEWS.ID – Pemerintah memperkirakan bahwa masa tanggap darurat, rehabilitasi hingga rekonstruksi akan selesai dalam waktu dua tahun.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, pada saat itu, kehidupan masyarakat di Palu dan Donggala pasca bencana gempa bumi disertai tsunami akan kembali berjalan dengan normal.

“Tahap tanggap darurat, tahap rehabilitasi maupun tahap rekonstruksi itu dua tahun Palu bisa selesai, utuh kembali, normal kembali,” ujar Menko Polhukam Wiranto dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/10/2018) malam.

Menurut Wiranto, untuk tahap tanggap darurat sendiri pemerintah berusaha agar dapat diselesaikan dengan cepat.

 “Kita akan terus berusaha secepatnya, tapi mungkin sekitar satu bulan lebih tanggap darurat baru bisa selesai. Artinya proses evakuasi, merawat yang sakit, menjamin yang hidup ini bisa kembali hidup kembali itu kira-kira satu sampai dua bulan,” ujarnya.

Menko Polhukam mengatakan, dalam waktu 7 hari tanggap darurat bencana semuanya sudah berangsur-angsur membaik. Tentunya, hal ini atas kesadaran seluruh masyarakat dan kebersamaan semuanya untuk membantu para korban yang terkena dampak bencana. Dikatakan bahwa tidak ada satu pihak pun yang mengklaim paling berjasa.

“Saya melihat betul bahwa dari seluruh kelompok masyarakat, TNI, Polri, semuanya bekerja keras untuk memulihkan Palu. Saya memberikan apresiasi terhadap siapapun yang memberikan bantuan sepenuhnya terhadap pemulihan kota Palu dan mudah-mudahan ini terus berlanjut. Bahkan tidak hanya solidaritas nasional terbangun, tetapi juga solidaritas internasional telah terwujud dalam menangani Palu dan saya yakin dengan kerja keras kita, kerja sama kita, kerja ikhlas kita maka dalam waktu mungkin dua atau tahun ketiga tahap itu bisa selesai,” ungkap mantan Pangdam Jaya ini.(hdr)

Artikel Terkait