Nasional

Pesawat TNI AU Berhasil Angkut 10.953 Pengungsi Sulteng ke Berbagai Daerah

Oleh : hendro - Sabtu, 06/10/2018 21:20 WIB

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Novyan Samyoga

Jakarta, INDONEWS.ID - Hingga 4 Oktober 2018, pesawat TNI AU telah berhasil mengangkut 10.953 pengungsi korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah. para pengungsi berhasil  diangkut ke sejumlah daerah tujuan.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Novyan Samyoga, adapun pengungsi tersebut diangkut ke beberapa pangkalan tujuan. Di antaranya ke Lanud Hasanuddin, Makasar, ke Lanud Bomber di Balikpapan. Kemudian ke Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Lanud Samratulangi, Manado, dan Lanud Surabaya.

“Kita mengangkut pengungsi sejak 30 September 2018, dengan total 10.953 pengungsi. Jumlah ini di luar pasukan, artinya murni pengungsi,” ujar Marsma TNI Samyoga, saat diwawancarai wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (6/10/2018).

Sementara di Lanud Halim, lanjut Kadispenau, sudah tiba 570 pengungsi, 7 di antaranya luka-luka dan harus dirawat, sedangkan 1 meninggal dunia. 

Kadispenau menjelaskan, bahwa pesawat TNI AU akan membawa siapa saja yang membutuhkan, terutama para korban ke pangkalan tujuan.

“Saat ini tidak lagi antrian atau penumpukan pengungsi yang akan diangkut ke pangkalan tujuan. Karena operasional Bandara Mutiara Al Jufri sudah baik. Sehingga semua pesawat sudah bisa beroperasi normal,” tuturnya.

Dalam sehari, papar Marsma TNI Samyoga menjelaskan, TNI AU menyiagakan 3-4 Hercules dari Lanud Halim di tambah 1-2 pesawat CN-295. Armada udara ini cukup memadai untuk pengangkutan, baik para pengungsi ataupun bahan logistik lainnya.

“Kami mengutamakan pengiriman logistik bahan makanan cepat saji, minuman, tangki bahan bakar, dan genset. Sehingga tidak ada penumpukan logistik bantuan di Lanud Halim, sebagai Pangkalan Aju pengiriman bahan bantuan,” ujar Kadispenau. (Hdr)

Artikel Terkait