Alat Pengukur Gempa Bumi (ilustrasi)
Jakarta, INDONEWS.ID – Gempa bumi tektonik kembali mengguncang wilayah Kabupaten Kota Palu pada Selasa, (9/10). Tepat pada pukul 04.15.47 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi ini memiliki kekuatan M=5,1.
Sementara itu, hasil analisi BMKG menyebutkan bahwa episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 0,9 LS dan 119,95 BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah timur Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada kedalaman 10 km.
Disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, gempabumi yang terjadi di wilayah Palu, Sulteng ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Tampak bahwa gempa bumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas sesar palu koro.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan. Mekanismenya jenis strike-slip atau sesar mendatar," ujar Rahmat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/10).
Hingga berita ini dituliskan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa susulan dari gempa utama M=7,4. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Rahmat. (ronald)