Olah Raga

INAPGOC : Penutupan Asian Para Games 2018 Akan Memberikan Pesan Kemanusiaan

Oleh : Ronald - Kamis, 11/10/2018 23:45 WIB

Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari memberikan keterangan kepada sejumlah awak media di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (11/10).

Jakarta, INDONEWS.ID -  Hanya tinggal beberapa hari ke depan, pelaksanaan event Asian Para Games 2018 sudah mau hampir berakhir. Penutupan ini nantinya akan digelar di Stadion Madya Senayan, Jakarta pada Sabtu (13/10).

Ketua Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari, optimistis penutupan multiivent olahraga difabel tingkat Asia akan berlangsung meriah.

Menyinggung kekhawatiran minimnya penonton bahkan, sindiran Menpora Imam Nahrawi agar penutupan Asian Para Games lebih dimaksimalkan, Raja Sapta Oktohari berpendapat penutupan nanti akan lebih baik dan jangan pernah membandingkan dengan Asian Games ke-18.

Okto mengaku tidak khawatir dengan penutupan nanti, INAPGOC sendiri akan menyediakan lebih dari 18 ribu tiket.

"Kalau penutupan saya tidak khawatir karena pesta kami semua. Kalau penutupan tempatnya tidak sama, atletnya juga sudah banyak. Tapi yang penting pesannya sampai. Saya belum menemukan satu pun ada feed back negatif soal pembukaan," ujar Okto kepada media di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur Kamis (11/10).

"Malah bahkan penonton di atas ada yang sampai menangis meraung-raung karena pesannya beda. Waktu orang melihat Asian Games pasti ekspektasinya beda dan Asian Para Games kemasannya juga berbeda. Banyak pesan-pesan kemanusiaan tentang disability to ability, bagaimana menghilangkan perbedaan," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, saat pembukaan Asian Para Games 2018 pada 6 Oktober lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sempat menjadi sorotan berbagai pihak yang dikarenakan, minimnya penonton, disetiap bangku tribune terlihat kosong.

Padahal, ketika itu INAPGOC menyebut 21 ribu tiket telah habis. Namun disaat acara tersebut berlangsung, masih  bangku kosong dibeberapa tribun penonton, disebabkan dari ketidakhadiran para undangan. 

Menpora Imam Nahrawi bahkan mendorong agar INAPGOC lebih memaksimalkan lagi mendistribusikan tiket dan undangan. (ronald)

Artikel Terkait