Nasional

Ini Isi Pidato Presiden Jokowi di IMF World Bank 2018

Oleh : Abdi Lisa - Jum'at, 12/10/2018 17:22 WIB

Presiden Jokowi (Foto Ist)

Bali, INDONEWS ID – Dalam pertemuan IMF Bank Dunia yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10), Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya, bahwa negara ekonomi maju telah mendorong Negara ekonomi yang sedang berkembang. Berikut pidato Jokowi.

Bapak dan Ibu sekalian. Sepuluh tahun lalu,  kita mengalami Krisis Finansial Global. Berkat langkah-langkah kebijakan moneter dan fiskal yang luar biasa, yang membutuhkan keberanian politik yang besar.

Saudara-saudara para pembuat kebijakan, telah menyelamatkan dunia dari depresi global yang pada waktu itu sudah di depan mata. Untuk itu kami menyampaikan selamat atas kesuksesan Saudara-saudara dalam mengatasi Krisis Finansial Global tahun 2008. 

Setelah 10 tahun berlalu, Kita tetap harus waspada terhadap meningkatnya resiko. Dan kesiap-siagaan kita dalam mengalami ketidak-pastian global. Seperti yang disampaikan Nyonya Lagarde terdapat banyak masalah yang membayangi perekonomian dunia.

Amerika Serikat menikmati pertumbuhan yang pesat namun di banyak negara terdapat pertumbuhan yang lemah atau tidak stabil. Perang Dagang semakin marak dan inovasi teknologi mengakibatkan banyak industri terguncang.

Negara-negara yang tengah tumbuh juga sedang mengalami tekanan pasar yang besar..Dengan banyaknya masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa Winter is Coming


Hadirin yang berbahagia,

Seperti yang dikirim ke redaksi, dalam beberapa dekade terakhir ini, negara ekonomi maju telah mendorong kami negara ekonomi berkembang untuk membuka diri, dan ikut dalam Perdagangan Bebas dan Keuangan Terbuka. Globalisasi dan keterbukaan ekonomi internasional ini telah memberikan banyak sekali keuntungan baik bagi negara maju maupun negara berkembang.

Berkat kepeduliaan dan bantuan negara ekonomi maju, kami negara-negara berkembang mampu memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dunia.

Namun akhir-akhir ini, hubungan antar negara-negara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat seperti Game of Thrones.  
Balance of power…dan aliansi antar negara-negara ekonomi maju sepertinya tengah mengalami keretaka. Lemahnya kerjasama dan koordinasi telah menyebabkan terjadinya banyak masalah seperti peningkatan drastis harga minyak mentah dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang.

Saya harap Pertemuan Tahunan kali ini berlangsung produktif.
Saya harap Anda semua mampu menyerap tenaga dan memetik inspirasi  indahnya alam Bali dan Indonesia. Untuk menghasilkan kejernihan hati dan pikiran dalam memperbaiki kondisi finansial global untuk kebaikan Bersama. Terima kasih. (Abdi.K)

Artikel Terkait