Bisnis

Ikan Patin Siap Jadi Brand Indonesia di Pameran Dubai

Oleh : very - Minggu, 28/10/2018 17:20 WIB

Logo brand Indonesian Pangasius. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) sedang bersiap terbang ke DUBAI - untuk ikut berpartisipasi sebagai salah satu peserta ekshibisi di SEAFEX Timur Tengah, tanggal 30 October – 1 November 2018 di Dubai World Trade Centre, yang didukung oleh SMART-Fish, Program dari UNIDO (United Nations Industrial Development Organization).

Dibawah koordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia, APCI siap meluncurkan sebuah Brand Pangasius (patin) baru bagi dunia Internasional yaitu: "Indonesian Pangasius - The Better Choice". Peluncuran ini akan diselenggarakan pada saat pameran berlangsung tanggal 30 Oktober 2018, pukul 1 siang waktu setempat di stand Z3-G41 dan G42.

Industri ikan pangasius Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, terlihat dari produksi ikan pangasius yang terus meningkat di sepuluh terakhir dari 33.000 ton di tahun 2006 hingga mencapai 437.000 ton di 2016. Ini menjadikan Indonesia salah satu produsen ikan pangasius terbesar di dunia.

Selama ini industri ikan pangasius Indonesia lebih banyak bermain di pasar dalam negeri saja, di mana pangasius fillet menduduki posisi sebagai ikan yang paling populer di pasar domestik, yang saat ini telah mencapai setengah dari keseluruhan konsumsi ikan fillet dalam negeri.

Selain dipasarkan di supermarket untuk konsumen rumah tangga, ikan pangasius fillet telah mendapat tempat yang strategis dalam industri jasa makanan di Indonesia yang melayani hotel, restoran, catering (horeca) serta penerbangan.

Keikutsertaan di SEAFEX yang sekaligus peluncuran Brand “Indonesian Pangasius” ini merupakan momen penting yang mengawali kegiatan bisnis ekspor bagi industri ikan pangasius Indonesia. APCI, bersama sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pengolahan ikan pangasius, telah siap tampil di pasar dunia. Uni Emirat Arab (UAE) dipilih untuk mengawali bisnis ekspor ikan pangasius Indonesia dilihat dari potensinya yang tinggi sebagai pintu gerbang masuk ke pasar Timur Tengah.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Suhadi, ketua APCI, “Kita melihat adanya permintaan yang terus meningkat dari negara-negara Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir ini, baik itu dari sektor pariwisata maupun juga untuk pemenuhan kebutuhan ikan dalam food services di kegiatan Haji dan Umroh. Kami senang dapat melayani kebutuhan pasar ini”.

Dr Ir. Slamet Subijakto,  Direktur Jendral Akuakultur, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), KKP, memberikan ulasan mengapa kegiatan ekspor bagi Pangasius ini sangat penting. "Kami memberikan apresiasi dan dukungan kepada APCI untuk mengembangkan pasar pangasius termasuk pasar ekspor di Timur Tengah. Melalui budidaya dan prosesing yang baik yang telah diimplementasikan di Indonesia, keamanan pangan dan traceability nya bisa dijamin mengikuti standar yang diminta oleh pasar Internasional," ujarnya.

Mengenai mengapa Indonesian Pangasius dikatakan “The Better Choice”, lebih baik dari para pesaingnya, Suhadi, ketua APCI, menjelaskan, bahwa ada beberapa alasan mengapa kita menganggap pangasius Indonesia lebih baik. Salah satu alasan utamanya adalah karena pangasius kita dikembangkan dengan probiotik, bukan dengan antibiotik, sehingga menjadi pilihan yang sehat. Selain itu, pangasius Indonesia dibudidayakan dalam kolam dengan air tanah yang bersih, juga dengan kepadatan yang lebih rendah dibanding di negara lain.

“Anda dapat mengetahui lebih banyak seputar keunggulan pangasius Indonesia dan bertemu dengan para suplier di pameran SEAFEX. Kami akan senang menyambut Anda saat peluncuran brand di sana,” ujarnya. (Very)

Artikel Terkait