Bisnis

PNM Akad Perjanjian Pembiayaan UMi dengan PIP Sebesar Rp750 Miliar

Oleh : very - Rabu, 31/10/2018 17:23 WIB

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dan Pelaksana Direktur Utama PIP, Djoko Hendrato, di Kantor PIP, di Graha MR 21, Jalan Menteng Raya 21, Cikini, Jakarta Pusat. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- PT Permodalan Nasional Madani (Persero) melakukan akad perjanjian pembiayaan Ultra Mikro dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) di Jakarta, Rabu (31/10/2018). Perjanjian pembiayaan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dan Pelaksana Direktur Utama PIP, Djoko Hendrato, di Kantor PIP, di Graha MR 21, Jalan Menteng Raya 21, Cikini, Jakarta Pusat.

Akad perjanjian itu dilakukan dalam rangka mengoptimalkan kinerja memajukan pelaku usaha ultra mikro, melalui program fasilitas pembiayaan Ultra Mikro sebesar 750 Milyar, yang akan disalurkan kepada nasabah binaan PNM Mekaar. Dana tersebut digulirkan kepada 600 ribu debitur nasabah Mekaar, dengan target pengembalian selama 3,6 tahun dengan biaya pinjaman sebesar 4%.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas kepercayaan terhadap program tersebut. “Program ini sejalan dengan visi dan misi kami, yaitu membangun usaha ultra mikro,” ujar Arief dalam acara tersebut.

Menurut Arief, program tersebut sejalan dengan program PNM yaitu memberikan pembiayaan dan pendampingan usaha kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

“Kami harap program ini bisa mengangkat usaha ultra mikro agar bisa naik kelas. Ini sejalan dengan program ‘Membangun Desa dari Pinggir” yang menjadi prioritas program pemerintahan Joko Widodo,” ujarnya.

(Jajaran PNM dan jajaran PIP saat foto bersama)

Arief menjelaskan bahwa program ini merupakan fasilitas untuk kali ketiga, yang totalnya mencapai Rp1,250 triliun. Yang disalurkan hingga kini sudah mencapai Rp 500 miliar.  Program ini pertama kali dimulai pada Agustus tahun lalu, dilanjutkan pada November 2017. Ini merupakan program ketiga.

“Program ini sejalan dengan program Mekaar yang telah dijalankan oleh PNM. Jadi, ada program Mekaar yang menggunakan dana UMi tersebut,” ujar Arief.

Sementara itu, Djoko Hendrato mengatakan, pihaknya melakukan pembiayaan secara masif. “Mudah-mudahan PNM melalui kegiatan yang dititipkan pemerintah ini dapat memberikan akses pada sahabat-sahabat kita, kelompok ultra mikro,” ujarnya.

Djoko berharap, pihak PNM dapat memberikan masukan terkait kendala-kendala di lapangan yang dirasa masih sulit dalam penyaluran tersebut. “Tugas kami di PIP yaitu membimbing dan memberi bantuan agar usaha ultra mikro tersebut bisa memulai kegiatan mereka,” pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Keuangan PNM, Tjahtur H Priyono dan jajaran, jajaran PIP, serta notaris. (Very)

 

Artikel Terkait