Teater Pandora Mempersembahkan Isu Keluarga dengan Masalah Kesehatan Mental `Sedot` Ribuan Penonton

Oleh : Abdi Lisa - Selasa, 06/11/2018 08:25 WIB

Rumah Rahasia Perempuan adalah tema yang diangkat di dalam ide cerita tersebut. Teater Pandora menggelar pementasan ini selama tiga hari berturut turut, 1-3 Nopember 2018 lalu, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. (Foto Indonews)

Jakarta, INDONEWS ID – Teater Pandora menampilkan dan mengisahkan mengenai keluarga dengan masalah kesehatan mental. Cerita ini memang jarang ditampilkan ke permukaan naskah di teater. Bagaimanakah ceritanya? 

Rumah Rahasia Perempuan adalah tema yang diangkat di dalam ide cerita tersebut. Teater Pandora menggelar pementasan ini selama tiga hari berturut turut, 1-3 Nopember 2018 lalu, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Ide itu berawal dari naskah The Plitzer Prize 2008 dengan judul August: Osage Country, karya Tracy Letts. Naskah tersebut diklaim merupakan naskah pertama kalinya yang dipentaskan tersebut di panggung teater bangsa Indonesia.

Yoga Muhamad, Sutrada menuturkan, naskah tersebut sudah disesuaikan dengan budaya Indonesia. Kenapa ini menarik? Ia mempunyai alasan tersendiri untuk mengungkapkan rahasia itu. Ia melihat karena di Indonesia ini masih banyaknya problem kesehatan mental yang muncul di masyarakat berasal dari permasalahan keluarga sehari-hari.

“Pada banyak keluarga justru masalah ini tidak dibahas secara terbuka. Akhirnya menjadi penyebab banyak dari mereka yang terlepas dari keluarga. Jadi pemurung atau bahkan lari ke hal negatif lainnya,” kata Yoga.

Martha, sang ibu berusia 58 tahun dengan problem kejiwaan dan kecanduan obat. Diana, Lisa, dan Mia, anak-anak Martha dengan problem keluarga, asmara, dan karir mereka masing-masing. Sementara Arlen remaja berusia 16 tahun yang mewakili generasi millenial dengan problem pencarian jati diri dan pemberontakannya. 

Sang Ibu dalam kesendiriannya itu hanya ditemani seorang pelayan bernama Anna, harus kembali bertemu dengan anak-anaknya yang telah lama pergi meninggalkan rumah. Namun pertemuan ini hanya dimungkinkan setelah mereka mendapat kabar bahwa Martin, ayah mereka satu-satunya laki-laki dalam keluarga, menghilang.

Namun pertemuan itu justru menguak berbagai rahasia dan masalah yang selama ini disembunyikan. Empat perempuan dewasa, penuh rahasia, berkumpul kembali di rumah masa kecil mereka, dihadapkan pada dua pilihan. Bertahan dengan ibu mereka yang kacau atau pergi meninggalkan rumah.

Keluarga dan Mental Health Problem
Teater Pandora berusaha mempersembahkan tontotan yang berkualitas, segar, menarik, dan tentunya relevan. Setelah sukses dengan Jelaga (adaptasi dari The Crucible karya Arthur Miller) sebagai kritik terhadap politik persekusi di Indonesia pada Januari lalu.

Pandora kini ingin mengangkat isu keluarga dan mental health problem melalui pentas Rumah Rahasia Perempuan. Hal ini didasarkan pada konsen yang mendalam tentang banyaknya orang terutama anak muda yang memiliki masalah dalam keluarga yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi, rasa cemas berlebihan (anxiety), ataupun perasaan selalu sendiri (loneliness).

Berbagai permasalahan ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat berujung pada perilaku menyimpang seperti kecaduan obat, alkoholism, hingga perilaku suicidal (bunuh diri).

Kemungkinan yang parahnya lagi banyak orang yang tidak tahu harus berbuat apa, atau harus bicara ke siapa untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pada akhirnya, melalui Rumah Rahasia Perempuan, Pandora ingin menyampaikan sebuah cerita keluarga yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

“Namun satu hal yang boleh jadi pasti, keluarga kita mungkin tidak sempurna, tapi dia mungkin satu-satunya yang kita punya. Selain itu, pentas ini adalah statement bahwa kesehatan mental adalah sesuatu yang penting yang kadang diabaikan oleh masyarakat,” ujarnya lagi. (Abdi.K)

Artikel Terkait