Daerah

Kemen PUPR Bangun Akses Jalan Penghubung Antara Pantura dan Pelabuhan Patimban

Oleh : Ronald - Jum'at, 09/11/2018 19:50 WIB

Pembangunan jalan akses yang menghubungkan Jalan Nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa dengan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat dibagi menjadi dua bagian yakni area luar 4 km dan area pelabuhan 4 km.

Indramayu, INDONEWS.ID - Bersama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan jalan akses yang menghubungkan Jalan Nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa dengan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat sepanjang 8 Km.

Pembangunan jalan akses ini dibagi menjadi dua bagian yakni area luar 4 km dan area pelabuhan 4 km. Sebagian lahan kini sudah dibersihkan dan siap dilanjutkan ke tahapan konstruksi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi lokasi akses jalan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat Jumat,(9/11/2018) mengatakan pembangunan jalan sebagian besar akan menggunakan konstruksi layang dikarenakan kondisi tanah yang lunak.

Menurutnya, konstruksi layang ini dapat memberikan keuntungan bagi perlindungan areal persawahan yang berada di wilayah tersebut.

"Kalau dibangun dengan konstruksi konvensional, sawah dan irigasi teknis pasti habis. Adanya pembangunan jalan baru, biasanya diikuti oleh pertumbuhan pesat kegiatan warga seperti permukiman dan pertokoan.Oleh karenanya kami buat dengan konstruksi layang," ujar Basuki.

Meski menggunakan konstruksi layang, dirinya menilai biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan jalan akses ini tidak terlalu besar karena ketinggiannya hanya 3-4 meter.

“Saat ini sedang dilakukan tes kedalaman tiang pancangnya," lanjut Basuki.

Ketersediaan infrastruktur jalan sangat krusial untuk menunjang Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan internasional terbesar di Indonesia selain Pelabuhan Tanjung Priok.

Selain itu juga, Kementerian PUPR kini tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) sepanjang 37,7 Km.

Saat ini sudah ada pemrakarsa Akses Tol Pelabuhan Patimban yakni konsorsium antara PT Jasa Marga, PT Surya Semesta Internusa, PT Daya Mulia Turangga dan PT Jasa Sarana dengan nilai investasi Rp6,4 triliun.

"Ini yang sedang kami bicarakan. Kami harap bisa ada kerja sama juga antara perusahaan lokal dan Jepang. PT. Jasa Marga sedang melakukan penjajakan dengan investor lainnya." ujar Menteri Basuki.

Kehadiran Pelabuhan Patimban dengan dukungan jalan akses dan jalan tol akan memangkas biaya logistik industri yang banyak berlokasi di Utara Jawa Barat.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional. (ronald).
 

Artikel Terkait