Daerah

Hari Pahlawan, Mendagri Serukan Masyarakat Untuk Hormati Jasa Para Pahlawan

Oleh : Ronald - Sabtu, 10/11/2018 17:25 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan dan menyerukan untuk selalu mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.

Denpasar, INDONEWS.ID - Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Sabtu (10/11/2018), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan dan menyerukan untuk selalu mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.

“Bung Karno pernah menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Kalimat singkat dari Bung Karno ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia,” ujar Tjahjo di Universitas Udayana, Bali, pada Sabtu (10/11/2018).

Lebih lanjut, dirinya menyerukan kepada jajaran pemerintahan mulai Pusat, pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan sampai desa memperingatinya, memasang spanduk, dan atribut lainnya untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.

“Walaupun hari ini hari libur yang bertepatan dengan dengan tanggal 10 November semua jajaran pemerintahan memperingati dan mengenang jasa para pahlawan. Apa yang kita lakukan saat ini tidak ada artinya dibandingan dengan pengorbanan para pejuang pendahulu kita,” serunya.

Mendagri juga menambahkan bahwa Republik Indonesia yang berdiri atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa ini dapat menikmati kemerdekaannya karena para pahlawan pendahulunya mengajarkan kepada bangsa ini keteladanan akan rela berkorban.

Dirinya mencontohkan jika Bung Karno yang selalu mengingatkan berkali- kali dalam berbagai pidatonya, bahwa kehidupan bernegara Republik Indonesia ini hanya bisa terwujud dan menjadi lebih baik dan maju kalau bangsa ini mau berkorban, mau memberi dan mau mengabdikan hidup untuk merawatnya.

“Anugerah terindah yang telah para pahlawan ciptakan untuk kami generasi penerus bangsa yang baru, dan akan tetap sama sampai saat ini. Nasionalisme itu ialah suatu itikad suatu keinsyafan rakyat bahwa rakyat itu ada satu golongan, satu bangsa. Terima Kasih Para Pahlawan kami tidak mampu membalas jasa dan pengorbanan,” tandas Tjahjo. (ronald)

Artikel Terkait