Presiden Hadiri Serangkaian Agenda KTT ASEAN ke-33

Oleh : very - Rabu, 14/11/2018 21:58 WIB

Jokowi dalam pertemuan bilateral di Singapura. (Foto: Ist)

Singapura, INDONEWS.ID -- Hari kedua di Singapura, Rabu, 14 November 2018, Presiden Joko Widodo akan menghadiri serangkaian agenda KTT ke-33 ASEAN di Suntec Convention and Exhibition Centre di Singapura.

Pada pagi hari, ada 4 agenda yang akan dihadiri Presiden yaitu ASEAN-Australia Informal Breakfast Summit, KTT ke-21 ASEAN-China, KTT ke-20 ASEAN-Korea Selatan, dan Working Lunch dijamu oleh PM Singapura Lee Hsien Loong.

Kemudian Agenda selanjutnya adalah KTT ke-3 ASEAN-Rusia, dan menyaksikan penandatanganan MoU Eurasian Economic Commission (EEC) - ASEAN on Economic Cooperation.

Sore hari nanti, Presiden akan menghadiri KTT ke-2 Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan rangkaian kegiatan KTT ke-33 ASEAN diakhiri dengan Gala Dinner untuk pemimpin negara ASEAN, pemimpin negara Non-Non ASEAN-EAS dan pemimpin negara yang menjadi tamu Ketua ASEAN.

Di sela-sela pelaksanaan KTT tersebut, Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral. Pada pukul 08.00 waktu setempat (WS), Presiden mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Australia Scott Morrison.

Setelah itu pada siang harinya, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Chile Sebastian Pinera. Pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin akan dilakukan pada sore hari nanti.

 

Masalah Palestina-Israel

Indonesia berharap hubungan ASEAN-Australia akan semakin baik di bawah kepemimpinan PM Australia Scott Morrison.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo pada ASEAN-Australia Informal Breakfast Summit yang dihelat di Suntec Convention Centre, pada Rabu, 14 November 2018.

Hal lain yang disampaikan Presiden dalam pertemuan tersebut adalah apresiasi atas dukungan yang  telah diberikan Australia terhadap konsep Indo-Pasifik yang  mengetengahkan sentralitas ASEAN.

“Kami menyampaikan kembali terima kasih kepada PM Morrison atas dukungan Australia terhadap konsep Indo-Pasifik,” tutur Presiden.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden  kembali mengajak Australia untuk berkontribusi dalam perdamaian Palestina-Israel yang adil berdasarkan prinsip-prinsip two state solution. (Very)

Artikel Terkait