Internasional

KBRI Moskow Gelar Pentas Budaya dan Turnamen Bulutangkis

Oleh : hendro - Minggu, 18/11/2018 23:42 WIB

Dubes Wahid Supriyadi bersama peserta turnamen bulutangkis di KBRI

Moskow, INDONEWS.ID - Semarak peringatan Hari Pahlawan 10 November 2018 juga menggema di Moskow. KBRI Moskow menggelar dua kegiatan berurutan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2018, yaitu pentas budaya “Embassy Evening in Tsaritsyno” tanggal 11 November 2018 dan turnamen bulutangkis “KBRI-SIM Flypower Open 2018” pada tanggal 10 November 2018.

Pentas budaya menampilkan pertunjukan gamelan dan beragam tarian daerah Indonesia yang dipentaskan oleh tim kesenian binaan KBRI Moskow, “Gamelan Dadali” dan “Kirana Nusantara Dance”. Pentas budaya berlangsung di salah satu ruangan Istana Tsaritsyno, yaitu “Bread House Atrium”.

Pentas budaya merupakan kerja sama KBRI Moskow dengan the Tsaritsyno Museum-Reserve dan didukung penuh oleh the National Foundation for the Support of Rights Holders (NFES). Pentas budaya yang dihadiri sekitar 200 undangan khusus dari kalangan pecinta dan pengamat seni dan budaya warga Rusia, juga disiarkan secara live streaming melalui situs internet Museum dan disaksikan 164.088 pemirsa.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati salah satu hari bersejarah di Indonesia, yaitu Hari Pahlawan 10 November, yang memiliki kemiripan dengan Hari Kemenangan di Rusia, 9 Mei.

“Nilai-nilai perjuangan dan semangat patriotik para pahlawan dalam berjuang membela bangsa dan negara harus selalu menjadi tauladan bagi para generasi penerus untuk dapat memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara sesuai kondisi jaman yang dihadapinya. Saat ini upaya untuk mempromosikan bangsa dan negara juga merupakan suatu kontribusi positif yang nyata dapat dilakukan”, demikian ungkap Dubes Wahid.

Saat memulai acara, Anna Genina selaku Kurator menyampaikan “Hari ini secara virtual kita akan berada di Indonesia dengan menyaksikan pertunjukan gamelan dan tarian daerah Indonesia. Saya ingin menghimbau kepada para hadirin untuk berkunjung ke Indonesia.

Berupayalah untuk berkunjung ke Indonesia meskipun hanya sekali dalam hidup. Namun bagi yang pernah berkunjung ke Indonesia, tentunya ingin kembali lagi karena Indonesia adalah negara yang indah dengan beragam budaya yang tidak akan terlupakan”.

Hampir seluruh penabuh Gamelan dan penarinya adalah warga Rusia yang baru berlatih sekitar 1,5 tahun di bawah asuhan Tri Koyo dan Elisabeth Nur Nilasari dari KBRI  Moskow. Mereka selama ini aktif tampil dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh KBRI Moskow, termasuk tampil dalam Festival Indonesia III bulan Agustus lalu yang dihadiri sekitar 135 ribu pengunjung. Rencananya grup ini juga akan tampil di Minsk, Republik Belarus tanggal 24-25 November 2018 dalam acara pentas budaya dan pameran produk Indonesia terkait peringatan 25 tahun hubungan RI-Republik Belarus.

Turut hadir pada acara ini, Kamilya Edygeevna Baydildina, Deputy General Director for Development dari State Historical-Architectural, Art and Landscape Tsaritsyno Museum-Reserve; Vadim Breev Vyacheslavovich, Advisor to the Director General dari the Russian Union of Rights Holders; serta Anna Genina, International Cultural Relations and Curator dari Tsaritsyno Museum-Reserve.

Sehari sebelumnya, tepat pada tanggal 10 November 2018, KBRI Moskow bekerja sama dengan Sekolah Indonesia Moskow (SIM) dan didukung oleh perusahaan produk olah raga asal Indonesia “Flypower”, serta Academy Badminton “Master+”, Institute Design and Technology Kosigina, serta PT Kapal Api (Good Day Cappuccino), menyelenggarakan turnamen bulutangkis ke-2 “KBRI-SIM Flypower Open 2018”. Turnamen berlangsung di sasana olah raga Academy Badminton “Master+” yang berlokasi di Institute Design and Technology Kosigina, Moskow.

 “Olah raga dapat merekatkan keakraban dua bangsa. Hal ini kembali dapat dilihat bersama pada penyelenggaraan kejuaraan bulutangkis kali ini yang juga mendapat sambutan hangat dan antusias para peserta warga Indonesia dan Rusia pada khususnya dan beberapa dari negara lainnya”, demikian disampaikan Dubes Wahid dalam sambutan saat pembukaan turnamen.

Hadir pula saat upacara pembukaan, Rektor Institute Design and Technology Kosigina, Presiden Academy Badminton “Master+” dan salah seorang pejabat pemerintah Republik Ingushetia, salah satu negara bagian di wilayah selatan Rusia yang berbatasan dengan Georgia, Azerbaijan dan Laut Kaspia.

“Kejuaraan diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan dan sekaligus juga sebagai bagian diplomasi olah raga Indonesia untuk lebih mempererat hubungan antar warga kedua bangsa. Semangat perjuangan dan kegigihan menjadi inspirasi untuk mewujudkan suatu tekad maupun cita-cita tertentu. Hal ini tercermin pula dalam ajang olah raga”, tambah Dubes Wahid. Para peserta adalah warga Indonesia, Rusia, Vietnam, India, Bangladesh dan Srilanka yang berdomisili tidak hanya di Moskow tetapi juga di Saint Petersburg dan wilayah Republik Ingushetia.

Kejuaraan yang berlangsung dari pagi hingga dini hari ini diikuti lebih dari 200 peserta dewasa dan anak-anak. Turut bertanding 40 siswa dari 15 sekolah setempat mitra SIM.

Kejuaraan mempertandingkan ganda pria, ganda wanita dan ganda campuran untuk beberapa kategori usia. Para juara didominasi oleh warga Rusia, walaupun terdapat warga Indonesia, Vietnam dan India yang juga berhasil tampil menjadi juara pertama, kedua dan ketiga.(hdr)

 

Artikel Terkait