Nasional

Menristekdikti Lakukan Uji Coba Kapal Buatan Anak Negeri

Oleh : Ronald - Selasa, 20/11/2018 19:35 WIB

Kapal pelat datar merupakan hasil riset yang dilakukan pengembangan dan inovasi serta rekayasa desain dari Universitas Indonesia (UI), yang kemudian diproduksi oleh PT Juragan Kapal.

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir bersama dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, dan sejumlah pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pengujian penggunaan kapal pelat datar di wilayah perairan Kepulauan Seribu, pada Selasa (20/11/2018).

Seperti rilis yang diterima, pengujian kapal tersebut dilakukan mulai dari muara Sungai Cisadane hingga ke Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu.

"Kapal ini sangat bagus dan cocok digunakan untuk nelayan yang memudahkan nelayan melaut," ucap Nasir.

Kapal pelat datar merupakan hasil riset yang dilakukan pengembangan dan inovasi serta rekayasa desain dari Universitas Indonesia (UI), kapal itu kemudian diproduksi oleh PT Juragan Kapal.

PT Juragan Kapal Indonesia merupakan perusahaan rintisan binaan Kemenristekdikti dan berkolaborasi dengan jurusan Teknik Perkapalan UI.

Ke depannya, Menristekdikti berharap kapal tersebut dapat diproduksi secara massal. Saat ini, kapal yang tersedia adalah Kapal Pelat Datar GT 20 dan GT 29.

Kapal ini menggunakan baja sebagai material utama. Sementara dalam pembuatan kapal tersebut dikontruksikan dengan pelat baja datar dan juga tidak melewati proses pelengkungan pelat.

Hal ini dilakukan supaya kapal yang dihasilkan lebih efesien. Selain itu, material baja yang dipakai juga akan memudahkan nelayan-nelayan kecil melaut lebih jauh.

Sementara itu, Direktur Utama PT Juragan Kapal, Adi L Simanungkalit, mengungkapkan bahwa bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kapal itu sepenuhnya menggunakan bahan baku dari dalam negeri.

Dirinya juga mengatakan untuk saat ini ada tiga kapal yang sudah dipesan oleh pembeli.

"Tiga kapal ini rencananya akan beroperasi di Papua Barat," ucap Adi. (ronald)
 

Artikel Terkait