Nasional

Andika Perkasa, Karir Moncer Menantu Hendropriyono

Oleh : very - Kamis, 22/11/2018 12:30 WIB

Jenderal Andika Perkasa resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019. Dia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (22/11/2018). (Foto: detik.com)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Jenderal Andika Perkasa resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019. Dia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (22/11/2018).

Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono itu kini dipercaya sebagai orang nomor satu di matra TNI AD. Suami Dyah Erwiyani - anak pertama Hendropriyono - ini sebelumnya menjabat panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 23 Juli 2018.

Pria kelahiran Bandung 21 Desember 1964 itu dikenal sebagai perwira militer yang memiliki karier cemerlang. Lulusan Akademi Militer tahun 1987 itu mengawali kariernya dengan bergabung di satuan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai komandan peleton. 

Penerima Bintang Kartika Eka Paksi itu sudah malang melintang di Kopassus selama 12 tahun dengan menduduki berbagai jabatan. Jabatan terakhir Andika di Korps Baret Merah itu sebagai Danton 32 Grup 3/Sandha Kopassus di tahun 2002.

Semasa bertugas di Kopassus, Andika tercatat pernah melaksanakan berbagai operasi militer. Operasi Teritorial di Timor Timur pada tahun 1992, operasi bakti TNI di Aceh (1994) dan pernah bertugas dalam misi operasi khusus di Papua. Dia juga pernah memimpin penangkapan pimpinan Al Qaeda, Omar Al-Faruq, di Bogor pada 2002. 

Dari sisi akademis Andika tak kalah moncer. Ia tercatat sebagai lulusan terbaik Sekolah Staf Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) tahun 2000. Selain itu, dia juga sempat bersekolah di Harvard University, Amerika Serikat hingga meraih gelar Master of Science (MSc) dan Doctor of Philosophy (Phd).

Karier Andika kinclong ketika mendapat promosi sebagai komandan Korem 023/Kawal Samudera di Sibolga dengan pangkat Kolonel di awal 2013. Sejak itu, kariernya makin melejit. Pangkat Mayor Jenderal berhasil ia rengkuh hanya dalam waktu 11 bulan. 

Terhitung sejak 8 November 2013, Andika diangkat menjadi kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) dan pangkatnya naik menjadi brigadir jenderal. 

Dua hari atau tepatnya pada 22 Oktober 2014 setelah Joko Widodo dilantik menjadi Presiden RI ke-7, Andika mendapat promosi sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Bintang dua dengan pangkat mayor jenderal pun tersemat di pundaknya. Alhasil, Andika tercatat menjadi orang pertama yang menyandang pangkat mayor jenderal di antara rekan sesama angkatannya di Akmil 1987.

Setelah mengawal Presiden Jokowi sekitar satu setengah tahun, Andika dimutasi menjadi Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada Mei 2016. 

Dan pada awal Januari 2018, Andika mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi letnan jenderal dengan posisi Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI. Tujuh bulan kemudian, Andika kembali mendapat promosi untuk menjabat sebagai Panglima Komando Strategis TNI AD (Pangkostrad).

Posisi KSAD yang dijabat Andika itu kini menjadi posisi paling strategis. Sebab, posisi itu memiliki prospek kuat menjadi Panglima TNI berikutnya menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun dua tahun lagi. Akankah Andika menjadi Panglima TNI berikutnya?  (Very)

Artikel Terkait