Nasional

Kelompok Bersenjata Bantai 31 Pekerja Proyek di Kabupaten Nduga, Papua

Oleh : very - Selasa, 04/12/2018 16:40 WIB

Kelompok kriminal bersejata membunuh para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak. (Foto: Ist)

 

Jayapura, INDONEWS.ID – Telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak.

Dari informasi masyarakat didapatkan bahwa pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya terjadi pada Minggu 2 Desember 2018 di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kabupaten Nduga. 

Sebelumnya, pada Sabtu, 1 Desember 2018 sekitar pukul 20.30 Wit, Cahyo, seorang Project Manager PT. Istika Karya paket pembangunan jembatan Habema- Mugi, mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Jhoni, seorang Koordinator lapangan PT. Istika Karya pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi. Namun, Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang menelepon tersebut.

Jhoni, saat itu sedang melaksanakan pembangunan jembatan di Kali Aurak, Kali Umtlat, Kali Yigi, Kali Nigidirik Distrik Yigi Kab. Nduga. Terakhir PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam, Monang Tobing berkomunikasi melalui SMS dengan Jhoni pada 30 November 2018.

Sementara itu, informasi dari pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena bahwa pada 30 November 2018 pukul 04.00 Wit tercatat 1 mobil ran strada dengan supir MS, dengan muatan BBM Solar milik PT. Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi dengan membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 Wit.

Selanjutnya pada 1 Desember 2018 pukul 02.00 Wit tercatat 2 mobil  menuju ke Camp Distrik  Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya. “Pada tanggal 2 Desember 2018, pukul 20.00 Wit 1 mobil Strada kembali ke wamena dan pada hari hari Senin tanggal 3 Desember 2018 1 mobil Strada kembali lajuran dari Wamena ke Distrik Mbua Kabupaten Nduga,” ujar informasi tersebut.

Dari informasi bahwa 1 mobil strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena.

Mendapat informasi tersebut pada Senin tanggal 3 Desember 2018 pukul 15.30 Wit, personil gabungan Polri dan TNI yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP. R.L. Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga. Namun saat tiba di kilo meter 46, tim bertemu dengan salah 1 mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan diblokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.

Akhirnya mereka melakukan koordinasi dengan pihak terkait, dan mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H mengatakan bahwa saat ini personil gabungan TNI/Polri telah diterjunkan untuk mendatangi TKP dan melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata. “Dari informasi yang didapat bahwa Kelompok Kriminal bersenjata tersebut telah melakukan pembantaian terhadap 31 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan,” ujar Ahmad Musthofa.

Kabid Humas Polda Papua mewakili Kepolisian Daerah Papua menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya para korban dan mengecam tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.

“Kelompok Kriminal Bersenjata telah sering melakukan tindakan tidak manusiawi dari sebelum Pilkada, penyanderaan terhadap para guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma Kabupaten Nduga,” ujarya.

Para pekerja tersebut membangun jembatan untuk menghubungkan suatu daerah guna memperlancar pembangunan, namun karena aksi tidak manusiawi Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut pembangunan jembatan menjadi terhambat. (Very)

 

Artikel Terkait