Untuk Meningkatkan Ekspor, Kesehatan dan Keamanan Pangan Jadi Kunci

Oleh : Abdi Lisa - Kamis, 06/12/2018 13:31 WIB

Kini menjadi isu yang paling penting untuk meningkatkan ekspor peternakan adalah kesehatan dan keamanan produk hewan. Kesehatan dan keamanan itulah yang seringkali menjadi hambatan dalam menembus pasar global. (Foto Ist)

Lombok, INDONEWS, ID – Di dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Nasional (Rakonteknas) di Hotel Lombok Raya, Nusa Tenggara Barat, I Ketut Diarmita mengungkapkan bahwa kesehatan hewan dan keamanan produk hewan menjadi isu penting.

Kini menjadi isu yang paling penting untuk meningkatkan ekspor peternakan adalah kesehatan dan keamanan produk hewan. Kesehatan dan keamanan itulah yang seringkali menjadi hambatan dalam menembus pasar global. Nah untuk memanfaatkan peluang ekspor, diperlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sektor peternakan, terutama dalam penerapan standar-standar internasional mulai dari hulu ke hilir.

"Untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk ekspor, Kementan terus mendorong komitmen semua pihak dalam mewujudkan konsep One Health dalam penanganan penyakit zoonosis," jelas I Ketut.

Dalam hal ini pihaknya terus membangun kompartemen-kompartemen Avian Influenza (AI) dengan penerapan sistem biosecurity. Kini, kompartemen itu berkembang menjadi 141 titik dan ditambah 40 titik yang masih dalam proses untuk sertifikasi, padahal awalnya hanya 49 titik.

Untuk penjaminan keamanan pangan, saat ini sudah ada 2.132 unit usaha ber-NKV (Nomor Kontrol Veteriner). Nomor ini merupakan bukti tertulis yang sah bagi terpenuhinya persyaratan sanitasi higienis sebagai jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk hewan. (Abdi.K)

Artikel Terkait