Nasional

Menteri Perindustrian Meresmikan PT Synthetic Rubber Indonesia

Oleh : Abdi Lisa - Kamis, 06/12/2018 14:31 WIB

PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) yang merupakan perusahaan patungan antara Michelin Group dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto. (Foto Dok Michelin)

Cilegon, INDONEWS, ID – PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) yang merupakan perusahaan patungan antara Michelin Group dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.

Tidak hanya Airlangga Hartarto yang meresmikannya, turut hadir meresmikan PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) adalah Menteri Muda di bawah Menteri Eropa dan Luar Negeri Republik Perancis, Jean-Baptiste Lemoyne.PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) yang merupakan perusahaan patungan antara Michelin Group dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.

Proses penandatanganan PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) tersebut diselenggarakan di Cilegon, Kamis (29/11) merupakan wujud nyata komitmen Michelin dan Chandra Asri untuk memperkuat industri manufaktur Indonesia di tengah kondisi perekonomian global dinamis karena PT SRI merupakan produsen karet sintetis pertama di Indonesia yang memproduksi Polybutadiene Rubber dan Solution Styrene Butadiene Rubber.

Kehadiran PT SRI akan memperkuat sektor manufaktur dengan menghasilkan produk-produk bernilai tambah, menggabungkan bahan baku Chandra Asri dan teknologi Michelin dengan mengubah bahan mentah menjadi produk setengah jadi yang digunakan sebagai komponen utama untuk menghasilkan ban ramah lingkungan.

"PT SRI sebagai salah satu pionir di industri karet sintetis ini menggunakan teknologi baru untuk menghasilkan produk-produk bernilai tambah melalui kolaborasi dengan produsen ban inovatif dunia, Michelin dan perusahaan petrokimia terdepan di Indonesia," ungkap Brad Karas, Presiden Direktur PT SRI.

PT SRI merupakan perusahaan gabungan (joint venture) hasil kerja sama Michelin dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 55% dan 45%. Nilai investasi dari hasil kerja sama tersebut mencapai US$ 435 juta. SRI menerima insentif tax holiday dari Pemerintah Indonesia, dan PT SRI mulai berproduksi di bulan Agustus, sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara melalui penguatan sektor manufaktur dalam negeri dan ekspor nasional.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menjelaskan, Industri nasional saat ini dituntut untuk menghasilkan produk bernilai tambah. Salah satu upaya mendorong peningkatan daya saing industri nasional dilakukan melalui inovasi teknologi secara berkelanjutan. (Abdi.K)

Artikel Terkait