Nasional

Kejadian di Papua, PPAD: Intelijen Harus Peka

Oleh : hendro - Jum'at, 07/12/2018 20:35 WIB

Ketua PPAD Kiki Syahnakri

Jakarta, INDONEWS.ID - Buntut kejadian pembantaian terhadap rakyat sipil dan anggota TNI yang dilakukan oleh Gerombolan Separatis Bersenjata (OPM) di daerah Nduga Papua tanggal 2 sampai 4 Desember 2018 kemarin, .enuat semua kalangan bersuara, tidak kecuali Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) 

Ketua PPAD Kiki Syahnakri menilai kelompok tersrbut bukan lagi dikatakan berbuat kriminal namun melebihi dari terorisme karena kejadian ini jelas untuk merongrong NKRI.

“Ini sudah lebih tinggi dari terorisme. ini sudah terorganisasi. Sudah pantas diselesaikan secara militer,” kata Kiki di Aula PPAD Jakarta Pusat, Jumat (7/12/18).

Kiki mengatakan, kelompok ini sudah terorganisasi secara militer karena sudah beberapa kali melakukan kegiatan yang sejenis.

Terkait intelejen, menurutnya belum ada keterpaduan karena pada tanggal tersebut sebenarnya merupakan hari penuntutan Kemerdekaan Papua oleh sekelompok OPM. “Pihak Intelejen seharusnya yang mengevaluasi dan harus peka terhadap kejadian ini,” terangnya.

Lebih lanjut Kiki berharap, agar pihak intelijen dapat menangani  dengan sebaik-baiknya apa yang terjadi di Papua. (Hdr)

Artikel Terkait